Jelang Idul Fitri, Pelni Tambah Frekuensi Kunjungan

KUPANG, NTT PEMBARUAN.com – Menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Kupang menambah frekuensi kunjungan, khususnya Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang dari 2 bulan sekali, bertambah menjadi 4 kali masuk di  Pelabuhan Tenau Kupang.

“Dengan bertambahnya frekuensi pelayaran KM Bukit Siguntang, maka saudara kita yang berumat muslim bisa mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya,” kata Kepala Cabang PT. Pelni Kupang, Ishak Gerald D.A. Thei kepada media ini di Kupang, belum lama ini.

Mudik lebaran tahun ini, menurut dia, tidak ada penambahan armada laut, kecuali penambahan frekuensi kunjungan kapal ke Kupang,  khususnya KM Bukit Siguntang dengan rute Kupang-Lewoleba, Maumere – Makassar mulai tanggal 2, 11 dan 14 Juni 2018. Ia berharap, umat muslim asal Jawa yang mau mudik  ke kampung halamannya bisa  menggunakan KM Bukit Siguntang via Makassar untuk selanjutnya ke Pulau Jawa.

Untuk tiga kapal lainnya, yakni  KM Awu, KM Willis dan KM Sirimau tetap mengikuti jadwal reguler masing-masing. Sedangkan KM Umsini saat ini belum bisa berlayar karena  masih dalam tahap perbaikan.

Dengan penambahan frekuensi kunjungan Kapal Bukit Siguntang  ke Kupang , menurut dia, bisa mengakomodir masyarakat yang mudik tahun ini, baik ke Sulawesi maupun ke Pulau Jawa.

Selama ini, biasanya rute dari Kupang – Jawa  menggunakan KM Umsini, tetapi karena dalam perbaikan sehingga bisa menumpang melalui KM Bukit Siguntang  lalu transit di Makassar, untuk selanjutnya ke Pulau Jawa.  “ Selama mudik dan liburan, harganya masih normal. Kita tidak bisa menaikan  tarif sepihak, karena semuanya diatur oleh pemerintah,” paparnya.

Kepada  penumpang yang datang membeli tiket , dia ingatkan, harus menunjukkan identitas berupa KTP.  Khusus untuk bayi atau anak-anak bisa  menggunakan KTP orangtuanya dengan  tempat penjualan tiket  Kantor Pelni Cabang Kupang, dan Oeba.

“Kita berharap semuanya bisa  mengikuti prosedur yang berlaku. Kalau tidak ada KTP, bisa diwakili keluarganya termasuk bayi. Sering kali saya temui di pelabuhan itu, yang punya bayi belum ada tiketnya, mestinya harus ada karena ini menyangkut jiwa manusia,” kata dia.

Sedangkan untuk warga lokal NTT, ia menghimbau, bisa menggunakan jasa pelayaran feri cepat atau kapal feri, sehingga kapal besar lebih diprioritaskan kepada saudara dari Sulawesi dan Jawa yang mau mudik lebaran.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang pulang mudik atau berlibur, untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan sehingga tidak terjadi antrean panjang saat membeli tiket. “Kalau ada calo yang bermain di lapangan segera melaporkan ke PT. Pelni Cabang Kupang atau Pelni terdekat di masing-masing daerah. Stok tiket untuk persiapan mudik lebaran dan liburan sekolah tahun ini cukup,” tukasnya.

Naik 10 Persen

Ishak mengatakan, arus mudik dari Pelabuhan Tenau Kupang sejak 4 Juni 2018 naik hingga 10 persen dari hari-hari sebelumnya.   “KM Awu saat berangkat, Senin, 4 Juni 2018 dari Pelabuhan Tenau Kupang mengangkut lebih dari 500 penumpang dari kondisi normalnya antara 300-500 penumpang. Saat ini lonjakan penumpang  naik 10 persen,” kata Ishak.  (ade)

Bagikan