San Pedro, Biaya Kuliah Termurah di NTT

UNIVERSITAS San Pedro Kupang, satu-satunya lembaga perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang biaya kuliahnya sangat murah, dan menjangkaui semua tingkat kemampuan masyarakat.

Selain murah, lembaga ini juga memberi kursus gratis Bahasa Inggris  dan wajib menguasai IT, sehingga ketika selesai sarjana yang dibawa tidak saja ijazahnya, tetapi juga memiliki skil berbahasa Inggris dalam bentuk pemberian sertifikat dan  IT. Dengan uang kuliah yang sangat murah anda dapat kuliah pada Bilingual Medium University dan Digital Campus. Uang kuliah untuk mahasiswa biasa hanya sebesar Rp 1,2 juta per semester  tanpa uang pembangunan dan SKS atau hanya sebesar Rp 200.000 per bulan. Sedangkan bagi mahasiswa yang mendapat beasiswa cukup dengan membayar uang kuliah sebesar Rp 600.000 per semester atau hanya sebesar  Rp 100.000 per bulan.

” Khusus untuk Program Studi (Prodi)  Matematika, Fisika, dan Biologi kami memberikan beasiswa  dengan syarat harus ada surat rekomendasi dari masing-masing kepala sekolah se-NTT,  dan siswa/i-nya masuk dalam kategori 10 besar dari masing –masing kelas tamatan tahun ini dan tahun lalu. Mereka akan diberikan beasiswa sampai sarjana,” kata  Rektor Universitas San Pedro Kupang, Pater Dr. Bertolomeus Bolong,OCD,M.Si  kepada media ini di Kampus San Pedro Kupang, Rabu (30/5/2018).

Uang  yang dibayar mahasiswa itu juga untuk kepentingan kursus Bahasa Inggris dan IT,  seperti internet, dan wifi.  Sebab, kuliah di San Pedro, kata Pater Berto,  semua mahasiswa diwajibkan memahami Bahasa Inggris dan IT. Begitu pun dosen diwajibkan mengajar dalam Bahasa Inggris. Karena itu, semua dosen yang mengajar di Universitas San Pedro syarat utamanya harus menguasai Bahasa Inggris.  “Kenapa harus murah?  Alasan pertama,   kita melihat masyarakat NTT sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan itulah yang menyebabkan banyak anak-anak putus sekolah atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena tidak mampu yang  pada akhirnya anak-anak menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri atau menambah angka pengangguran,” kata Pater Berto.

Melihat fenomena itu, maka lembaga ini hadir  untuk  meringankan beban masyarakat yang tidak mampu, sehingga semua  anak  masyarakat NTT bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi dengan biaya murah. Kecuali, orangtua yang memang tidak mau menyekolahkan anaknya atau sebaliknya anaknya yang tidak mau sekolah.

“ Menurut  saya, semiskin apapun bisa membiayai kuliah anaknya hanya dengan Rp 200.000 per bulan untuk mahasiswa bebas. Sedangkan penerima beasiswa cukup dengan membayar Rp 100.000 per bulan.   Mau orangtua tukang sapu (cleaning service,red), atau menjual laru,  pasti bisa menyekuliahkan anaknya.  Tinggal saja kemauan orangtua mau menyekolahakan anaknya atau tidak. Begitupun  anaknya mau kuliah atau tidak,” ujar  Pater Berto.

Untuk menuju pendidikan berkualitas itu , kata dia,  harus dimulai dengan tenaga-tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) para dosen yang berkualitas pula, sehingga menghasilkan ouput  berkualitas juga.  “Cita-cita kita ke depan, ouput San Pedro, menghasilkan sarjana –sarjana bermutu, mampu bersaingan dengan alumni perguruan tinggi bermutu  lainnya di NTT, khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Ia optimis, dengan kemampuan berbahasa Inggris dan IT yang sudah dimiliki, para alumni yang tamat dari universitas tersebut tidak menganggur di kemudian hari. Jika belum bekerja sambil mengisi waktu kosong , maka skil Bahasa Inggris yang sudah dimilikinya bisa digunakan untuk membuka kursus Bahasa Inggris di masyarakat.

Tahun ini, San Pedro hanya menerima 500 mahasiswa baru  dengan komposisi  masing-masing Prodi, 50 orang yang tersebar pada 10 Prodi di tiga fakultas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meliputi, Prodi Guru Sekolah Dasar (PGSD), Prodi Guru Sekolah Luar Biasa (PLB), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) meliputi, Prodi Biologi, Prodi Matematika, Prodi Fisika , dan Prodi Statistika. Fakultas Teknik dan Perencanaan (FTP) meliputi, Tehnik Informatika, dan  Tehnik Lingkungan.

Penerimaannya dilangsungkan selama dua gelombang, yakni gelombang pertama dibuka sejak Januari – 15 Juni 2018 dilanjutkan gelombang kedua sejak Juni – 15 Agustus 2018. Calon mahasiswa baru  yang masuk wajib mengikuti seleksi berupa tes tertulis, wawancara dan psiko test, baik calon mahasiswa bebas maupun penerima beasiswa.

“Kita  berprinsip, membangun perguruan tinggi yang berkualitas, berdaya saing dengan perguruan tinggi bermutu lainnya di NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tandasnya.

Ia menyebutkan, keunggulan  di Universitas San Pedro, kuliah dua bahasa , yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.    Dosen-dosennya juga berbobot dengan standart pendidikan S-2 dan doktor,  alumni dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti  ITB, UGM, Udayana, dan  Hasanudi. Universitas San Pedro Kupang sudah terakreditasi C  dengan SK Menristek Dikti : 115/KPT/I/2016 , dan sekarang sedang menuju akreditasi B dengan  Motto Upon The Rock I Build A Good University. (ade)

Bagikan