KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Kuasa Direktur PT. Aulia Multi Sarana, Silvester Charly Laos,ST optimis Proyek Pembangunan Gedung Kampus dan Ruang Kuliah Akademi Teknik Kupang (ATK) yang dikerjakannya tahun ini akan selesai tepat waktu sesuai kontrak.
“Kita akan berusaha selesai tepat waktu,” kataCharly yang didampingi dua rekannya masing-masing, Manajer PT.Aulia Multi Sarana, Rofinus Mantur,S.ST dan Manajer Teknik Gedung Kampus dan Ruang Kuliah ATK dari PT.Aulia Multi Sarana, Alex Leo Renu,ST kepada wartawan di lokasi proyek, Rabu (24/4/2024).
Komitmen yang diungkapkannya itu telah dibuktikan dengan progres fisik yang dari hari ke hari terus meningkat.
Sampai dengan Rabu, 24 April 2024 rata-rata progres fisik dari tiga gedung yang sedang dibangunnya sudah mencapai 10 persen, terjadi deviasi plus 1,7 persen dari rencana 7 persen.
Tiga gedung berlantai 3 yang dijadikan satu paket pekerjaannya masing-masing, Gedung Perpustakaan dengan progres fisik 15 persen, Gedung Rektorat dengan progres fisik 7 persen dan Gedung Perkuliahan dengan progres fisik 3,5 persen.
“Walaupun secara fisik mengalami deviasi plus 1,7 persen tidak membuat kami santai. Tapi, kami terus mengejar ketertinggalan waktu yang terpotong seminggu saat liburan Hari Raya Paskah dan Hari Raya Idul Fitri. Saat ini, semua tukang sudah lengkap. Jadi, kami berlakukan jam lembur dengan star kerja pagi jam 08.00 Wita – pukul 17.00 Wita. Kemudian, lembur malam dari pukul 19.00 Wita – pukul 22.00 Wita.
Kata Charly, kemarin sempat terlambat di Gedung Perkulihan karena ada perubahan gambar sehingga terjadi adendum perubahan harga.
“Saat ini, kami sedang menghitung perubahan harganya untuk diajukan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK-nya) guna ditindaklanjuti.
“Kami sementara menghitung kira-kira penambahan anggarannya berapa untuk diajukan nanti. Kami juga belum tahu apakah diasese atau tidak,” tukasnya.
Seperti diketahui, proyek pekerjaan yang dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur di bawah payung Kementerian PUPR itu menelan anggaran sebesar Rp 57.898.700.000 dengan waktu pelaksanaannya 330 hari kalender. (red)
