Aspirasi Warga Kampung Tebedo Mabar Warnai Reses Anggota DPRD NTT

LABUAN BAJO, NTTPEMBARUAN.id– Aspirasi Warga Kampung Tebedo Manggarai Barat warnai kunjungan kerja atau reses dari Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Fraksi Partai Perindo, Johanes Mat Ngare.

Seperti disaksikan media ini, Jumat (10/6/2022), anggota legislatif yang berasal dari Dapil 4 Manggarai Raya ini, melaksanakan reses di Kampung Tebedo tersebut bertajuk Reses Berbagi Kasih Bersama Ketua DPD Perindo Manggarai Barat, Stanis Stan bersama rombongan.

Adapun berjalannya reses itu sendiri dibalut dengan penerimaan secara adat oleh masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan suatu pertemuan yang digelar di Gereja Tebedo.

Dalam pertemuan itu menjadi kesempatan bagi warga dan tokoh masyarakat, untuk menyampaikan aspirasinya.

Modestus Mat, salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan itu mengatakan bahwa baru kali pertamanya dari Anggota DPRD NTT melakukan reses di kampung itu.

Kepada Johanes Mat Ngare bersana Ketua Perindo Manggarai Barat, Stanislaus Stan serta rombongan, Modestus menyampaikan aspirasinya.

Ia meminta agar Yohanes Mat Ngare memperhatikan kampungnya Tebedo, Terlaing dan Rai.

Supaya Gereja yang ada di wilayah itu segera direnovasi kembali, mengingat kondisinya saat ini sangat memprihatinkan lantaran tiang dan dinding yang terbuat dari bambu telah lapuk dimakan rayap.

“Pak Johanes Mat Ngare sebagai DPRD Provinsi NTT datang mengunjungi kami. Kami juga merasa bangga sekali dan semua rombongan kami sangat hormati. Apa alasan kami merasa bangga sekali, Bapak Yan Ngare datang diantar oleh adik kami Stanis Stan. Waktu itu, kami tahu pak Stanis ini menjadi Ketua DPD Perindo Manggarai Barat. Barusan terjadi Desa Pota Wangka ada Reses dari DPRD untuk mendengarkan jeritan kami. Pak Yan melihat Dusun Tebedo, Terlaing dan Rai, kami ini rakyat kecil yang begitu-begitu saja hidupnya. Moga-moga rumah Ibadah ini terealisasi seperti terealisasinya jalan dulu yang pernah kami sampaikan itu. Soal rumah ibadah, saya kira ini awal dan harus jadi. Apapun situasi harus jadi,” kata Mat di hadapan Johanes Mat Ngare dan Stanis Stan bersama rombongan.

Tak hanya itu, Modestus juga meminta agar aliran listrik di Tebedo segera dibahas oleh anggota DPRD di rapat paripurna nantinya, agar masyarakat segera merasakan penerangan.

“Yang terakhir saya minta supaya reses atau aspirasi yang kami sudah rasakan jalan. Masih satu yang paling sedih, itu di luar cerita kita. Bulan April saya bicara langsung dengan Bapak Gubernur NTT dengan Wakil Ketua DPRD, soal PLN tolong Pak Johanes Ngare catat itu mungkin bisa dibuka di meja rapat paripurna nanti. Kenapa saya katakan di luar dari cerita kita, karena terlalu sedih. Saya pernah ke Kantor PLN terakhir saya berhadapan dengan Bapak Gubernur di Wae Bobok kemarin menyampaikan hal yang sama,” akunya.

Hal senada juga disampaikan Hubertus Pandi.

Pandi menyampaikan pesannya serta ucapan terimakasih kepada anggota DPRD tersebut.

“Kami sangat berterimakasih kehadiran Bapak bersama rombongan. Pesan kami untuk Bapak (Johanes Mat Ngare, red) apa yang telah disampaikan masyarakat tadi semoga segera terealisasi dan kami yakin kepada Bapak Yan,” cetusnya.

Setelah mendengar beragam apirasi masyarakat, Johanes Mat Ngare kepada NTT Pembaruan mengatakan terkait keluhan masyarakat tersebut, ia berjanji akan membahasnya dalam pandangan umum fraksi atau pun melalui rapat paripurna di DPRD Provinsi NTT nanti.

“Wajib, ini menjadi tugas saya setelah kami sudah pulang dari sini memasukan antara lain mekanisme melalui pandangan umum fraksi, melalui rapat-rapat paripurna lainnya. Dalam pandangan umum fraksi sangat pasti saya angkat bahwa pelayanan kebutuhan listrik di tiga Manggarai ini termasuk di Kampung Tebedo ini sekaligus kami minta komitmen kepala daerah untuk kali ini dimana? Apa hanya janji doang atau setelah dengar lewat saja,” tutur dia.

Terkait reses yang bertajuk berbagi kasih tersebut pria yang biasa disapa Yan itu mengatakan bahwa terlaksananya reses yang ia lakukan di Kampung Tebedo, lantaran berangkat dari suatu keadaan yang sangat masyarakat rindukan terkait ketiadaan listrik, pembangunan rumah ibadah serta air bersih.

Ia menekankan bahwa memang kebutuhan dasar dari masyarakat tidak boleh diabaikan.

“Mereka berangkat dari suatu keadaan yang sangat mereka rindukan, listrik, pembangunan rumah Ibadah, air bersih, itu semua masuk dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dari seeorang kepala wilayah dalam hal ini mulai dari Desa, Camat dan Kepala Daerah. Air kebutuhan dasar, listrik kebutuhan dasar, Rumah Ibadah kebutuhan dasar. Oleh karena itu saya sebagai anggota DPRD NTT dari Dapil 4 NTT, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Saya wajib mendengar itu dan diperjuangkan. Ada sejumlah dana yang diberikan kepada setiap anggota DPRD namanya adalah dana Pokir atau pokok pikiran dana itu harus dipakai untuk menjawab usul, saran permintaan dari seluruh warga,” sebutnya.

Ia menjelaskan, setiap anggota DPRD Provinsi NTT diberikan kesempatan dalam satu bulan harus ada waktu ke daerah sesuai daerah pemilihan atau pilihan lain di dalam provinsi di 22 kabupaten atau kota yang ada di Nusa Tenggara Timur.

“Kami semua anggota DPRD Provinsi diberikan kesempatan dalam satu bulan itu dia harus turun ke daerah, sesuai daerah pemilihan atau pilihan lain di dalam provinsi di 22 kabupaten,” terangnya.

Dia melaksanakan antara lain tugas pengawasan, tugas pemantauan,dan reses. Dalam tiga kali sebulan itu dia harus bisa melihat mengawasi langsung, merealisasi action lapangan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi urusan kemasyarakatan, urusan pemerintahan daerah dan urusan pembangunan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kesempatan saat datang di Kampung Tebedo, dirinya sudah melihat langsung kegiatan pembangunan masyarakat melalui penyediaan persiapan fasilitas rumah ibadah.

Dirinya berjanji, akan melihat kondisi yang ada di wilayah itu menjadi tanggungjawabnya selaku anggota DPRD Provinsi NTT.

“Hari ini saya lihat langsung kegiatan pembangunan masyarakat melalui penyediaan persiapan fasilitas rumah ibadah khusus beragama Katolik di Kampung Tebedo, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng. Inilah urusan pengawasan saya sebagai anggota DPRD,” ungakapnya.

Dalam reses tersebut, anggota DPRD Provinsi NTT, Johanes Mat Ngare didampingi Ketua DPD Perindo Mabar, Stanis Stan bersama rombongan membagikan ratusan Sembako bagi masyarakat setempat serta kedepannya akan membantu memberikan sumbangan dana untuk pembangunan Kapela atau Gereja yang ada di Kampung itu.(fon)

Bagikan