PLN Tingkatkan Keterampilan Millenial Melalui Pelatihan Sablon dan Digital Marketing

WAINGAPU, NTT PEMBARUAN.com-Selain menghadirkan listrik di Pulau Sumba melalui program PLN Peduli, PLN juga menyelenggarakan pelatihan sablon dan digital marketing untuk millenial bukit wisata Wairinding. Pelatihan tersebut digelar di Kantor Desa Pambota Njara, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, 28 – 30 Juli 2020 lalu.

Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan hasil kerjasama PLN dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Anugerah Anak Sumba.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami. Pelatihan ini kami buat untuk meningkatkan kompetensi millenial di sekitar bukit wisata Wairinding serta bagian dalam upaya meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Ke depannya PLN akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan Tim LKP Anugerah Anak Sumba, yang selanjutnya kelompok UKM skala kecil ini akan menjadi mitra Binaan PLN,” ungkap Jatmiko selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui siaran pers Humas PLN UIW NTT, Senin (3/8/2020).

Kata Jatmiko, monitoring evaluasi akan terus dilaksanakan pihak PLN dikoordinasikan dengan Tim  LKP Anugerah Anak Sumba, yang selanjutnya kelompok UKM skala kecil ini akan menjadi mitra Binaan PLN.

Selanjutnya, PLN juga akan melakukan pelatihan sejenis di Desa Wisata Ratenggaro yang terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD)  pada tanggal 3 – 5 Agustus 2020.

Cicilia Ridolf, salah satu peserta pelatihan mengaku, pelatihan ini sangat berguna bagi dirinya.  Karena itu, ia berterima kasih  kepada PLN yang sudah memperhatikan dirinya selaku kaum milenial yang memang membutuhkan ketrampilan dalam menopang perekonomian keluarga.

Sementara itu, Kepala Desa Pambotanjara, Anton Radandima berharap pelatihan sablon dan digital marketing ini ke depannya dapat diaplikasikan sehingga memiliki nilai bagi masyarakat Pambota Djara dan turut mengembangkan potensi-potensi masyarakat yang ada.

Melalui pelatihan ini,  diharapkan UKM skala kecil dapat optimal dan akan dievaluasi dan dimonitoring hingga mampu menghasilkan produk dan memasarkannya secara langsung kepada visitor pariwisata di desa masing-masing.(ade/*)

Bagikan