KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC membuka secara resmi kegiatan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Babak Kualifikasi Tahap II Tahun 2023 di Gelanggang Olahraga (GOR) Flobamora Kupang, Minggu (22/10/ 2023).
Kegiatan Pra PON XXI Tahun 2024 Babak Kualifikasi Tahap II Tahun 2023 ini diikuti oleh peserta dari 30 provinsi se – Indonesia.
Salah satu tujuannya untuk menguji kemampuan kompetensi sekaligus seleksi menuju PON Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara.
Selain itu, untuk membina persatuan dan kesatuan sesama atlet tinju di Indonesia.
Pj Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, SH, MDC saat membuka kegiatan itu menyampaikan
apresiasi kepada Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat maupun Provinsi NTT atas persiapan penyelenggaraan pertandingan Pra PON Kualifikasi Tahap II dengan baik.
“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada seluruh panitia pelaksana, PERTINA dan KONI Pusat maupun Provinsi NTT yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan penyelenggara pertandingan ini dengan baik.” ujar Ayodhia.
Gelaran Tinju Pra PON Tahap II yang diikuti petinju-petinju berbakat dari berbagai provinsi di tanah air adalah pentas untuk menyeleksi atlet tinju yang akan mewakili daerahnya pada ajang PON XXI di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh Tahun 2024.
Pergelaran kejuaraan ini, lanjut dia, merupakan sarana untuk memupuk dan memperkokoh semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.
Kalake berharap, agar panitia penyelengggara, juri hakim dan pengawas pertandingan dapat melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan agar dari ajang Pra PON ini dapat menghadirkan petinju – petinju yang berprestasi.
Kata dia, prestasi lahir dari suatu kerja keras dan latihan yang terus menerus. Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang untuk mencapai prestasi yang lebih besar, harapnya.
Sementara Ketua Pengurus PERTINA Pusat, Mayor Jendral TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak, S.I.P, M.Si. dalam sambutannya, menekankan lebih pada proses persiapan hingga pelaksanaan menjunjung tinggi sportivitas.
Salah satu tujuan dari Pra PON I hingga Pra PON II untuk menyiapkan dan memonitor bagaimana peta kekuatan atlet tinju dan potensi atlet yang ada di daerah sehingga bisa mewakili daerahnya berkompetensi pada PON 2024.
Selai itu, untuk mendukung program KONI dan Kemenpora dalam melihat bakat – bakat untuk dapat berlaga bagi Indonesia.
Bagi pengurus – pengurus yang ada di daerah, kata beliau, jangan ada lagi yang berpikir sendiri-sendiri, jangan ada lagi pernah berpikir kelompok-kelompok tertentu, tetapi berpikir nasional, berkolaborasi dan berwawasan kebangsaan untuk menciptakan atlet – atlet yang berprestasi.
Kepada wasit hakim, ia mengingatkan, melaksanakan tugas dengan profesional.
“Saya tidak mau yang menang dikalahkan, yang kalah dimenangkan. Kita harus melihat pengalaman seperti event – event sebelumnya, semua pertandingannya fair sehingga kepada wasit hakim dapat memetik pelajaran yang baik dari sebelumnya. Harus lebih baik lagi pada event kali ini dan ke depannya. Saya berharap, bersainglah dengan baik, apapun yang sudah tertuang dalam aturan laksanakan sesuai aturan,” harap Komarudin.
Pembukaan kegiatan itu ditandai dengan pemukulan gong tiga kali oleh Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake (red/*)