Unik, Perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo 

PROSESI perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (14/8/2022) malam memiliki keunikan tersendiri.

Unik bukan karena prosesi perarakannya diikuti ribuan umat katolik, tetapi unik karena melibatkan lintas agama sebagai wujud toleransi umat beragama di Indonesia.

Dari prosesi ini, mau menunjukkan kepada dunia bahwa Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan Indonesia Mini yang memancarkan kesejukkan, kenyamanan dan kedamaian bagi semua orang yang ingin berkunjungan ke daerah super premium yang terkenal dengan Komodo-nya itu.

Nyala lilin dengan lantunan doa diselingi nyanyian rohani yang penuh hikmat sepanjang perjalanan prosesi merupakan simbol persaudaraan religius.

Festival Golo Koe yang digelar Keuskupan Ruteng bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan stakeholder lainnya dengan melakukan prosesi perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara baik di laut maupun di darat adalah perayaan religius yang mencerminkan persaudaraan.

Kegiatan kerohanian dengan melibatkan sesama saudara lintas agama pada moment peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 ini untuk menyegarkan kembali rasa nasionalme, merekat persatuan dan kesatuan bangsa di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Prosesi perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara itu diawali dengan ibadat pembukaan di Gereja Stelamaris Labuan Bajo, Minggu (14/8/2022) pukul 16.30 Wita dan berakhir di Gua Golo Koe Labuan Bajo sekitar pukul 21.30 Wita.

Prosesi dengan titik star Gereja Stelamaris Labuan Bajo itu kemudian diarak melewati jalan Kota Labuan Bajo menuju laut dengan menggunakan speedboad.

Dari laut menuju Water Front City lalu melanjutkan perjalanan ke Gereja Roh Kudus Labuan Bajo dan berakhir di Gua Golo Koe Labuan Bajo.

Sepanjang perjalanan dikawal ketat sejumlah aparat kemananan, baik dari pihak TNI, Polres Mabar dan Dinas Perhubungan Mabar.(red)

Bagikan