Pemdes dan Masyarakat Mendukung Kehadiran Bendungan Temef

SOE, NTT PEMBARUAN.id-Pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mendukung kehadiran Bendungan Temef, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) program Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Desa Pene Utara, Fernandes E. Kefi, Kepala Desa Oenino, Yedid T.H Nenobais dan Bartolomeus Liufeto, salah satu masyarakat Desa Oenino kepada media ini di lokasi Bendungan Temef, Kamis (18/1/2024) mendukung kehadiran bendungan raksasa tersebut.

Kades Pene Utara, Fernandes E. Kefi menyebutkan ada 36 kepala keluarga (KK) dari desanya sedang mengurus kelengkapan administrasi untuk proses ganti untung pembebasan lahan.

Menurut Fernandes, masyarakatnya mendukung pemerintah untuk proses percepatan pembebasan lahan dengan pola ganti untung.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Oenino, Yedid T.H Nenobais, bahwa masyarakatnya siap mendukung pemerintah untuk percepatan proses pembebasan lahan.

Di desanya, ada 38 KK yang mengusai 51 bidang tanah di sekitar lokasi pembangunan Bendungan Temef yang dibuktikan dengan tanaman mangga, pisang, jati dan beberapa makam keluarganya di atas lahan tersebut.

Kata Nenobais, masyarakatnya menyadari bahwa kehadiran Bendungan Temef itu sangat menguntungkan mereka di kemudian hari, baik untuk kebutuhan irigasi, air minum, PLTA, pencegah banjir dan juga sebagai pusat destinasi wisata.

Yang dimintakan oleh masyarakat, ungkap Nenobais, sebelum peresmian selesaikan dulu ganti untung pembebasan lahannya.

Sementara, Bartolomeus Liufeto, salah satu pemilik lahan di lokasi Bendungan Temef mengaku, ada 3 bidang tanah miliknya di lokasi tersebut.

Dari 3 bidang tanah itu, 1 bidang yang berada di luar area bendungan sudah terbayar sebesar Rp 84 juta.

Sedangkan, 2 bidangnya yang berada lahan konstruksi belum dibayar. (red)

Bagikan