NTT Masih Aman dari PMK Pada Ternak

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Nusa Tenggara Timur (NTT) masih aman dari penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak berkaki empat, seperti  sapi, kerbau, kambing , domba dan babi.

“Walaupun aman, kita terus memantau setiap kapal ternak di pelabuhan, khususnya ternak yang berisiko seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, drh. Melky Angsar,M.Sc kepada media ini di Kupang, Kamis (7/7/2022).

Sedangkan ternak kuda, menurut dia, tidak berisiko, namun semuanya wajib dikarantina selama 14 hari, baik ternak yang datang ke NTT maupun ternak yang keluar dari NTT.

Kata Angsar, yang masih bebas dari PMK ini ada 13 provinsi di Indonesia diantaranya, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Dari semua ternak, lanjut dia, yang paling rentan kena adalah ternak sapi dengan ciri-cirinya  mulut luka, lidah luka, puting susu luka, dan kuku terlepas.  Kalau mulut sudah luka maka dengan sendirinya tidak bisa makan, produksi susu menurun drastis, dan kalaupun ada anak, anaknya juga bisa tidak menyusui karena puting susu induknya sudah luka. (red)

Bagikan