Menggunakan Tethering HP, SMPN Satap Pong Meleng Gelar Ujian Sekolah Berbasis Chromebook

PERKEMBANGAN teknologi memberikan kemudahan dalam hal aksesibilitas dalam setiap kegiatan pembelajaran. 

Pandemi telah memberikan suatu pengalaman pembelajaran yang sangat luar biasa terhadap pemanfaatan teknologi.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi senantiasa berupaya menyediakan fasilitas bagi lembaga pendidikan dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan, salah satunya adalah penyediaan akun belajar.id bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

Akun belajar.id yang disediakan Kemendikbudristek merupakan akun Google premium yang dapat diakses dan digunakan secara gratis demi menunjang pembelajaran online di lembaga pendidikan.

Dalam pemanfaatannya ini, SMPN Satu Atap Pong Meleng salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur mengoptimalisasikan pemanfaatan akun belajar.id ini untuk melaksanakan Ujian Sekolah.

Selain tujuan pengoptimalisasian akun belajar.id, pelaksanaan Ujian Sekolah online dapat mengurangi sampah serta isu perubahan lingkungan dari ujian berbasis kertas.

Dan hal yang paling penting juga terkait efisiensi anggaran dana BOS untuk melaksanakan ujian.

Tidak mudah menerapkan teknologi di lembaga kami, karena lokasi sekolah yang masih terbatas jaringan internet membuat panitia dan tim teknis ujian berupaya merencanakan pelaksanaan ini dengan baik.

Berbekal pengalaman pelaksanaan asesmen nasional mode semi online yang diselenggarakan tahun lalu, panitia mencoba memanfaatkan fitur Google Formulir dan Google Class Room untuk pelaksanaan ujian sekolah dengan mengoptimalkan akun belajar.id dan Chromebook bantuan Pemerintah.

Teknis Pelaksanaan

Aktivasi dan pemanfaatan akun belajar sudah dilakukan sejak peluncuran perdana oleh kementerian, namun pemanfaatannya belum maksimal karena terkendala jaringan internet di sekolah. Untuk kendala jaringan ini panitia mencoba memaksimalkan penggunaan tethering HP dalam pelaksanaanya. Di sekolah beberapa titik ada jaringan internet tapi kurang stabil sehingga penggunaan router menjadi sangat kurang maksimal.

Penggunaan tethering HP dirasakan lebih baik disebabkan mode kunci jaringan pada perangkat seluler yang dapat dimanfaatkan untuk menstabilkan sinyal 4G.

Tak mudah memang melaksanakan ujian online ditengah keterbatasan jaringan, namun dengan semangat kolaborasi dari semua rekan guru akhirnya dapat melaksanakan ujian di hari pertama dengan sukses.

“Memang ini tak mudah. Awalnya kami pun merasa pesimis ketika melaksanakan dua kali try out uji coba, banyak terkendala sinyal dan cuaca, namun kami tetap optimis untuk terus melaksanakan ujian sesuai rencana awal” tutur Fransiskus Suhardi selaku ketua Panitia Pelaksanaan USBK SMPN Satap Pong Meleng.

Hal senada juga dilontarkan oleh Bapak kepala sekolah SMPN Satu Atap Pong Meleng, Rikardus Tambe. Beliau mengungkapkan banyak terimakasih kepada panitia dan jajaran tim teknis yang telah bersusah payah mempersiapkan ujian sekolah berbasis chromebook di tengah keterbatasan jaringan.

“Ini hal yang luar biasa yang baru saya temukan di SMPN satap Pong Meleng mengingat saya baru memimpin lembaga ini. Semangat kolaborasi dari kepanitiaan dan tim teknis dalam mempersiapkan ujian ini sungguh luar biasa.

Saya ucapkan terima kasih atas kerja cerdas. Walau masih hari pertama pelaksanaan ujian melihat kesuksesan hari ini memotivasi untuk hari-hari berikutnya,” kata Rikardus.

Pelaksanaan ujian sekolah berbasis chromebook dilaksanakan sesuai Pos ujian sekolah yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai yang dimulai dari hari Selasa, 19 April sampai Senin, 25 April 2022.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti ujian sekolah di SMPN Satu Atap Pong Meleng berjumlah 41 Peserta.

40 peserta mengikuti ujian di sekolah dengan pembagian dua sesi ujian, sedangkan 1 siswa melaksanakan ujian di rumah karena sakit.(fon/*)

Bagikan