Masyarakat Belu Diminta Waspada Terhadap Virus PMK

ATAMBUA, NTT PEMBARUAN.id– Masyarakat Kabupaten Belu diminta untuk tetap waspada terhadap virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak yang saat ini marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan provinsi tetangga dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Yohana Lisapaly kembali mengingatkan hal itu kepada masyarakat saat memberi sambutan mewakili Gubernur NTT pada kegiatan vaksinasi dan inseminasi buatan bagi hewan ternak dan panen jagung Program TJPS di Kabupaten Belu, Rabu ( 10/8/ 2022).

Kegiatan Vaksinasi dan IB (Inseminasi Buatan) oleh Gubernur VBL tersebut dilaksanakan di Desa Bakustulama Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.

Dalam kegiatan yang dilakukan bersama Kelompok Tani Ternak Buaoan Sehati Sejahtera tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan dari Pemprov NTT berupa Vaksin Brucellosis, Hug Colera, dan Disenfektan untuk ASF dan vitamin bagi ternak.

Kepada masyarakat, Yohana mengingatkan, agar ternak harus selalu dalam keadaan sehat.

” Kita mengetahui bahwa virus PMK saat ini sudah masuk ke beberapa provinsi di Indonesia, seperti Provinsi NTB. Timor Leste sebagai negara tetangga kita saat ini masih dinyatakan negatif, tetapi Kabupaten Belu sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste harus terus waspada terhadap virus ini karena sangat cepat menyebar,” ujar Yohana melalui SP Biro Apim NTT yang diterima media ini, Kamis (11/8/2022).

Kata Yohana, kehadiran Bapak Gubernur bersama rombongan pada kegiatan ini bertujuan untuk terus memotivasi para peternak untuk tidak lupa melakukan vaksin, dimana bulan Agustus ditetapkan sebagai bulan Vaksinasi secara nasional.

“Kenapa demikian? Karena memang ternak-ternak kita butuh imun tubuh yang kuat untuk nantinya bisa menjaga ketahanan ternak kita dan juga memberikan manfaat bagi bapak-ibu peternak sekalian”, tambah beliau.

Bertolak dari Desa Bakustulama, Gubernur bersama rombongan melanjutkan kunjungannya ke Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu untuk melakukan Panen Simbolis Jagung Hibrida Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) seluas 16 Ha dari 30 Ha lahan tanam dengan total lahan potensial seluas 135 Ha.

Dalam pelaksanaan Panen TJPS tersebut Gubernur sempat melakukan ramah tamah dan bincang-bincang bersama tiga kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Fatasu, Kamsuk dan Putri Manusiri yang dipandu langsung oleh Camat Kakuluk Mesak.

Pada kesempatan tersebut, terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh para kelompok tani diantaranya ucapan limpah terima kasih mereka kepada Bapak Presiden karena telah memberikan bantuan kepada kelompok tani di Desa Fatuketi berupa instalasi Sprinkle untuk memudahkan petani dalam menyiram lahan jagung. Selain itu, para petani juga mengharapkan agar pemerintah juga memberikan bantuan Silo untuk penyimpanan dan pengeringan hasil panen jagung dan penyaluran sisa hasil panen berupa batang tanaman jagung untuk pakan ternak.

Selanjutnya Gubernur bersama rombongan ikut hadir dalam pembukaan turnamen sepakbola A.A. Bere Talo Memorial Cup yang dilaksanakan di lapangan Weluli Kecamatan Lamaknen.

Dalam kegiatan tersebut, gubernur dan rombongan disambut dengan pemakaian pakaian adat oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur VBL mengatakan rasa syukurnya melalui gelaran turnamen tersebut untuk memperingati dan mengenang sosok A.A. Bere Talo.

“Kita semua bersyukur karena bisa hadir di sini untuk menikmati sebuah kesempatan yang sangat langka untuk memperingati dan mengenang senior saya serta penghargaan kepada sosok hebat A.A. Bere Talo sebagai salah satu tokoh yang luar biasa dan pemimpin yang melahirkan kabupaten ini. Sebagai pemimpin yang memiliki pemikiran konsepsional jiwa dan semangat beliau tidak akan pernah mati dalam pikiran dan hati kita masing-masing”, ujarnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengharapkan agar Turnamen A. A. Bere Tallo Memorial Cup ini dilaksanakan dengan baik dan diharapkan turnamen dapat digelar tiap tahun serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam bertanding.

Menutup kunjungan kerja hari pertama di Kabupaten Belu ini, Gubernur dan rombongan bergerak menuju rumah Bapak Mateus Bere Bau di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu.

Kunjungan ini ditandai sapaan adat dan pemakaian pakaian adat oleh tetua adat di Desa Adat Kewar kepada Gubernur sebagai symbol penghargaan terhadap tamu kehormatan Desa Kewar – Failaran, dilanjutkan dengan ramah tamah dan santap malam bersama tokoh masyarakat setempat.

Turut serta rombongan Gubernur ini Bupati Belu, Forkompimda Kabupaten Belu, Staf Ahli Gubernur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT. (red/*)

Bagikan