Ketua Koboi : Terima Kasih Atas Dukungan Bunda Julie

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id — Ketua Komunitas Bonsai (Koboi) Kota Kupang, Kristoforus Puan Wawan menyampaikan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bunda Julie Sutrisno Laiskodat yang telah mendukung penuh pameran 1000 bonsai selama 3 hari di pelataran Rumah Jabatan Gubernur NTT sejak 28 -30 Oktober 2021.

“Tanpa dukungan penuh dari Dekranasda NTT, kegiatan ini tidak akan berjalan sesukses ini sampai dengan penutupan. Karena itu, kami memberikan apresiasi kepada Bunda Julie yang telah membuka pameran 1000 bonsai ini.

Semoga kolaborasi seperti ini tetap dipertahankan dan terus berlanjut ke depan,” harap Wawan saat menutup pameran tersebut di Aula Rujab Gubernur NTT, Sabtu (30/10/2021).

Koboi yang baru berusia 1 tahun 9 bulan itu mempunyai mimpi besar ke depan, akan menjadikan wadah itu sebagai lapangan kerja baru.

Secara keseluruhan Koboi Kota Kupang beranggotakan 56 orang, tetapi yang terlibat aktif dalam pameran tersebut sekitar 30 anggota.

“Saya berharap, kerjasama kami dengan Dekranasda NTT terus berlanjut karena memiliki misi yang sama, yaitu melahirkan UMKM baru di NTT,” tandas Wawan.

Ia juga mengakui, Pameran Bonsai Tahun 2021 dengan tema ” NTT Hijau Dalam Pesona 1000 Bonsai” merupakan tema yang dipilih oleh Bunda Julie sendiri.

Tidak hanya itu, tetapi Bunda Julie telah menyatakan kesediaannya untuk memasarkan bonsai di lokasi Dekranasda NTT.

“Untuk pemasarannya, Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie, yang merupakan sponsor utama kami sudah menyiapkan halaman Dekranasda NTT untuk pemasarannya. Ini permintaan langsung dari Bunda Julie, selaku sponsor utama Koboi Kota Kupang. Kami bersyukur, walaupun Koboi baru seumur jagung, tapi Dekranasda NTT sudah mempercayakannya untuk menggelar pameran 1000 bonsai di pelataran Rujab Gubernur NTT selama 3 hari,” ujarnya.

Selama 3 hari pameran, ia melihat animo masyarakat di Kota Kupang cukup tinggi yang menyukai tanaman hias bonsai.

Bagi dia, bukan saja jumlah pengunjungnya yang banyak, tetapi permintaannya juga cukup tinggi dengan harga bervariasi sesuai slera pembeli.

Demo bonsai yang dilakukan Tim Koboi Kota Kupang pada hari penutupan pameran 1000 bonsai di pelataran Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (30/10/2021)

Khusus untuk besaran harga sebuah tanaman bonsai, menurut dia, bukan soal ukuran besar atau kecilnya, tapi tergantung seni/estetika proses pembuatannya.

Kata Wawan, Kota Kupang akan menjadi barometer pengembangan bonsai di NTT ke depan.

Bersama Dekranasda NTT, Koboi Kota Kupang akan melakukan walk show ke semua kabupaten di NTT, untuk memperkenal sekaligus melakukan edukasi ke khalayak tentang proses pembuatan bonsai.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk mendapatkan sebuah bonsai yang bagus dengan harga yang agak mahal membutuhkan suatu proses, waktu dan kesabaran.

Sebab, yang menentukan besar kecilnya harga sebuah bonsai tergantung estetikanya, terang Wawan.

Menurut rencana tahun depan, penyelenggaraan pameran akan disatukan dengan kontes/lomba pembuatan bonsai dengan level NTT.

Seperti disaksikan media ini, penutupan pameran 1000 bonsai ini diwarnai dengan demo proses pembuatan bonsai yang dilakukan oleh tim Koboi Kota Kupang. (red)

Bagikan