Tahun 2024, Kanwil Kemenag NTT Gelar Festival Future Leader Fest SMAK se-NTT

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenag  NTT) menggelar Festival Future Leader Fest yang diikuti 26  Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) se-NTT.

Teknis pelaksanaannya dibagi dalam 5 region masing-masing  Region Sumba dipusatkan di Katikuloko Kabupaten Sumba Tengah sudah berjalan dari 28  April 2024 hingga  1 Mei 2024 diikuti 3 SMAK yaitu SMAK St. Yohanes Neuman, Kabupaten  Sumba Tengah, SMAK St. Dominikus,  Kabupaten Sumba Barat Daya  dan SMAK St. Yoseph Pekerja Manola.

Regio  Timor dipusatkan di Betun, Kabupaten Malaka mulai 5-8 Mei 2024 diikuti 5 SMAK yaitu SMAK Sta Maria Fatima Betun, Kabupaten Malaka, SMAK Sta Felomena , Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), SMAK Trinitas Nenotun, Kabupaten TTU, SMAK St. Agustinus Raimanuk , Kabupaten Belu, dan SMAK St. Aloysius Gonzaga, Kabupaten Belu.

Regio Flores Timur dipusatkan di Maumere, Kabupaten Sikka mulai 15 – 18 Mei 2024 diikuti 7 SMAK yaitu SMAK Sta M. Montecarmelo, Kabupaten Sikka, SMAK St. Petrus Kewapante Sikka, SMAK St. Yoseph Tana Ai, Kabupaten  Sikka, SMAK St. Fransiskus Ltuka, Kabupaten Flotim, SMAK Sta Maria Imaculata, Kabupaten  Flotim, SMAK St. Mikael Solor, Kabupaten Flotim dan SMAK St. Yakobus Rasul, Kabupaten Lembata,

Regio Flores Tengah dipusatkan di Mbay, Kabupaten Nagekeo dari 22- 25 Mei 2024 diikuti 6 SMAK yaitu SMAK St. Karolus Riung, Kabupaten Ngada, SMAK St. Joanne Babtista , Kabupaten Nagekeo, SMAK Sta Theresia Mukureku , SMAK St. Yoseph Freinademetz Mukusaki, Kabupaten Ende, SMAK St. Benediktus Palue, Kabupaten  Sikka, dan  SMAK Nege Ende.

Regio Flores Barat dipusatkan di Borong, Kabupaten Manggarai Timur 28 – 31 Mei 2024 diikuti 5 SMAK yaitu, SMAK Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo,Kabupaten Manggarai Barat, SMAK  St.Stefanus Ketang, Kabupaten  Manggarai, SMAK St. Peregrinus Lasiozi Watumingan, Kabupaten  Manggarai Timur, SMAK St. Kristoforus Inerie , Kabupaten  Ngada dan SMAK St. Agustinus Langa, Kabupaten  Ngada.

Bentuk kegiatannya berupa lomba  karya tulis ilmiah (KTI), lomba orasi, lomba english speech, lomba debat,  lomba peraturan baris berbaris dan gerak jalan,lomba tarian kreasi nusantara,  lomba cerdas cermat dan  lomba vokal group.

Kepada sang juara 1,2 dan 3 akan diberikan reward  atau penghargaan berupa piala, piagam, dan uang pembinaan, kata Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur  (Kanwil Kemenag  NTT) , Adrianus Jaya,S.Fil kepada wartawan di Kupang, Senin (13/5/2024).

Target dari  kegiatan ini, kata Adi,   untuk membentuk peserta didik SMAK menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, berkarakter, moderat dan berwawasan kebangsaan.

Melalui festival ini, diharapkan menjadi ladang persemaian kader muda yang mampu menghadirkan diri sebagai pribadi yang berkarakter 100 persen katolik dan 100 persen warga bangsa Indonesia.

Selain itu, output SMAK diharapkan memiliki kemampuan intelektual mumpuni di satu sisi dan keunggulan spritual serta keunggulan sosial pada sisi yang lain.

Sesungguhnya, kata dia,  SMAK sama dengan sekolah umum lainnya hanya beda saja berciri khas katolik dengan 4 peminatan yaitu IPA,IPS,Bahasa dan Keagamaan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau di sekolah umum, pendidikan agamanya hanya 2 jam pelajaran (JP), tetapi kalau di SMAK Pendidikan Agama hampir mirip di sekolah seminari lebih sepesifik lagi  seperti pelajaran liturgi, sejarah gereja, kitab suci, moral dan doktrin serta pastoral katekesenya.

Khusus untuk kegiatan festival, lanjut beliau, tahun ini adalah tahun ketiga. Pertama, namanya festival keagamaan, untuk mengukur tingkat pemahaman siswa siswi terkait pelajaran keagamaan.

“ Sehingga lomba yang dilakukan saat itu seperti lomba baca kita suci, lomba pendarasan mazmur, lomba tutur kitab suci menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, lagu-lagu rohani, tarian yang berhubungan dengan persembahan dan lain-lain. Kita juga mau mengukur  tingkat pemahaman para guru termasuk kepala sekolahnya terkait konten itu. Sedangkantahun lalu dengan nama festival literasi  karena di SMAK ada juga pendidikan umumnya seperti IPA,IPS dan Bahasa, sehingga waktu itu kita pilih beberapa  literasi termasuk literasi sains. Kita minta siswa siswi untuk membuat film pendek, literasi karya tulis ilmiah dengan menggunakan penelitian dan cerdas cermat,” urainya.

“Tahun ini, kita  memang seting karena ini Kelas X, XI dan XII mereka ini calon pemimpin masa depan. Kita mau SMAK ini menjadi wadah kaderisasi pemimpin awam katolik di kemudian hari. Sehingga kaitan dengan festival tahun ini, saya hanya menyiapkan panggung bagi mereka (siswa siswi,red) untuk bisa berekspresi, sehingga ketika dipercayakan menjadi pemimpin di masyarakat nanti, mereka sudah siap,” ujar Adi.

Ia menerangkan, dalam rangka mendukung dan merawat cita-cita luhur sebagaimana dimaksud Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik dalam tiga tahun terakhir sejak Tahun 2022 mengalokasikan anggaran berupa bantuan pembinaan karakter dan kewarnegaraan bagi siswa siswi SMAK.

Pada Tahun 2024, bantuan serupa kembali dialokasikan sebagaimana tertuang di dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kanwil Kemenag NTT Program Bimbingan Masyarakat Katolik Nomor SP DIPA : 025.06.2.423150/2024 Tanggal 30 Januari 2024 . Melalui alokasi anggaran ini, dharapkan penghayatan nilai-nilai keagamaan dan karakter cinta negara terus  dipupuk dan terpelhara dengan baik dalam diri siswa siswi SMAK.

Khusus untuk Tahun 2024, pembinaan karakter siswa siswi SMAK lebih diarahkan untuk mempersiapkan siswa  siswi SMAK menjadi calon pemimpin masa depan yang moderat, berkualitas, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan.

Melalui kegiatan ini, para sisswa/i dibentuk karakter dirinya yang berkualitas yang pada saatnya dapat diorbit menjadi pemimpin sebagaimana terbingkai dalam maksud dan tujuan didirikan lembaga SMAK itu sendiri yakni menjadi umat/warga masyarakat sekaligus pemimpin yang  100 persen Indonesia dan 100 persen katolik. (red)

Bagikan