K3S SD Se-Satarmese Barat Gelar Workshop IKM dan Pengelolaan Kinerja Guru

RUTENG, NTT PEMBARUAN.id- Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S SD) se-Kecamatan Satarmese Barat gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pengelolaan Kinerja Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar.

Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari yakni sejak Kamis (25/1/2024) sampai Jumat ( 26/1/2024 ) di Aula Lorenzo Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.

Kegiatan ini diikuti oleh 250 guru dari 23 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Satarmese Barat.

Kegiatan itu mendatangkan tiga Narasumber yakni Stefanus Agming dan Danar Wulan dari Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Manggarai. Keduanya merupakan Guru Penggerak Angkatan 3 dan Veronika P. Priska Kepe Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Manggarai.

Kegiatan workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan, S. Pd., M. Si, Kamis (25/1/2024). Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan didampingi Koordinator Pendidikan Kecamatan Satarmese Barat, Maximus Mansen, S. Pd.

Kadis PPO Wensislaus menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada inisiator dan pihak yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.

Menurut beliau, kegiatan tersebut sangat baik dalam membangun kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak/ibu yang menginisiasi atau sebagai inisiator terselenggaranya kegiatan workshop hari ini. Kegiatan ini sangat baik dalam upaya membangun kualitas pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Manggarai”, kesan Wens.

Wens mengatakan, presentase raport pendidikan Kabupaten Manggarai 58% untuk kategoti kemampuan literasi, dengan kegiatan massif seperti workshop tersebut bisa membantu memperbaiki rapor pendidikan.

“Kegiatan masif seperti ini juga kiranya dapat memperbaiki rapor pendidikan Kabupaten Manggarai terutama kemampuan literasi kita yang berada pada skor 58%”, terangnya dihadapan peserta kegiatan itu.

Dalam kesempatan itu, beliau juga menyampaikan pentingnya untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang menunjang profesi terutama dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Menurutnya, keaktifan dalam PMM akan menjadi ukuran bagi seorang guru di Tahun 2024.

Selain itu, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah juga sudah terkoneksi melalui Platform Merdeka Mengajar.

“Bapak/ibu guru perlu saya tegaskan pula pentingnya keaktifan guru dalam PMM, karena Tahun 2024 keaktifan di PMM menjadi ukuran bagi bapak/ibu. Selain itu, Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah juga sudah terkoneksi dalam Platform Merdeka Mengajar dan sudah teritegrasi dengan E-kinerja dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” urainya.

Danar Wulan, S. Si, salah satu narasumber di sela kegiatan tersebut kepada media ini menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut bagi peserta workshop dan imbasnya pada pembelajaran di sekolah masing-masing dimana pembelajarannya diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik, pembelajaran berdiferensiasi tidak memandang siswa semuanya sama, pembelajarannya lebih kontekstual serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bagi peserta workshop di sekolah masing-masing.

Peserta yang mengikuti workshop
Inilah peserta yang mengikuti workshop dalam sesi berbagi praktik baik dalam kelompok.

Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi peserta workshop.

“Diharapkan setelah workshop ini peserta kegiatan hari ini dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, pembelajaran yang berdiferensiasi atau tidak memandang siswa semuanya sama, pembelajarannya makin kontekstual serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di sekolah masing-masing”, terang guru inovasi jenjang SMP Tingkat Provinsi NTT Tahun 2023 itu.

Pada tempat yang sama, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Satarmese Raya, Yuliana Gita, S. Pd yang juga Ketua Panitia Workshop menyampaikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan sukses oleh karena kerja sama dan kerja keras panitia yang telah menyiapkan kegiatan tersebut dengan baik.

Walaupun ada hambatan, namun karena kerja keras panitia semuanya dapat berjalan dengan baik, tuturnya.

Adapun materi yang disajikan oleh narasumber dalam kegiatan 2 hari tersebut adalah Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Konsep dan Prinsip Dasar Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka, Profil Belajar Siswa, Menyusun Instrumen Asesmen, Pemanfaatan Hasil Asesmen dan Penggunaan Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM. (red/*)

Bagikan