Gua Lerang, Salah Satu Potensi Wisata Unik di Mabar

GUA Lerang, salah satu potensi wisata unik yang terdapat di Desa Watu Manggar, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain anda menikmati keindahan destinasi wisata populer dan menarik lainnya di Manggarai Barat, jangan lupa juga berkunjung ke Gua Lerang.

Di sana, banyak hal–hal unik yang terdapat di bagian dalam gua tersebut.

Saat berwisata tentu semua pengunjung menginginkan hal–hal baru yang menarik untuk dikunjungi. Wisata Gua Lerang yang sangat eksotis itu menawarkan sejumlah keindahan alam yang tersembunyi di bawah perut bumi.

Para pengunjung akan menikmati indahnya stalagtit dan stalagmite gua yang berbeda satu sama lainnya.

Keindahan alam yang tersembunyi di bawah perut bumi dengan indahnya stalagtit dan stalgmite itu hanya ada di Gua Lerang.

Untuk ruangan di bawah tanah dalam gua, kita dapat merasakan kenyamanan dari tetes air yang jatuh.

Bagi anda yang menyukai berpetualang di bawah tanah, tidak ada salahnya untuk mencoba rekreasi di Gua Lerang di Desa Watu Manggar, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat itu.

Wisata caving atau susur gua adalah cabang aktivitas penjelajahan alam bebas yang dapat anda coba untuk memperoleh kesan pengalaman baru dalam berwisata.

Menyusuri lorong-lorong sempit dengan panorama cantik dari ornamen-ornamen gua tentu saja akan mendapat pengalaman unik bagi tiap orang.

Di dalam gua, anda juga akan dituntut untuk meningkatkan rasa sensitif dan kekuatan beradapatasi di lingkungan yang baru.

Anda bisa mempelajari dan mempraktikkan saat menaiki atau menuruni lubang gua yang menjadi pemicu adrenalin.

Wiata susur gua eksotis tentunya akan memberi banyak pelajaran dan pengalaman bernilai. Oleh karena itu, minimum dalam perjalanan berwisata anda sesekali maupun berkali-kali mengunjungi Gua Lerang di Desa Watu Manggar ini.

Belum lama ini, OMK Stasi Sangka melaksanakan ziarah wisata, sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di stasi mereka.

Pada saat itu, OMK Stasi Sangka menyatukan tekad dan niat untuk berjuang dalam mempromosikan pariwisata yang ada salah satunya Gua Lerang yang merupakan salah satu potensi wisata yang sangat unik.

Ada pun hal yang unik di gua tersebut seperti, bentukan alam yang luar biasa hasil dari tetesan air dalam gua membentuk stalaktit dan stalakmit.

Bentukan itu mengahasilkan benda seperti patung, dan wajah manusia yang menempel di dinding gua.

Keunikan lainnya seperti, lilin, batu yang berkedip seperti lampu kelap kelip, serta dinding gua yang persis seperti kain layar bercorak kelap kelip.

Kunjungan OMK ke gua itu, selain mempromosikan pariwisata juga melatih kemandirian, kreatif dan inovatif di kalangan anak muda.

Kreativitas OMK diwujudnyatakan dalam aksi-aksi yang luar biasa dalam membangun kebersamaan dan solidaritas hidup bersama dalam kehidupan menggereja.

Pemuda OMK Stasi Sangka yang mencakup 3 kampung yakni Sangka, Londang dan Paurundang mempunyai tekad yang sama untuk mempromosi Gua Lerang sebagai salah satu destinasi wisata di Manggarai Barat.

Melalui kunjungan pariwisata ini, OMK menyadari akan pentingnya kelestarian alam.

Sadar, bahwa manusia dengan alam adalah konektivitas yang utama dalam menjaga kelestarian kehidupan manusia dengan alam. Dengan harapan adanya kegiatan ini pemerintah membuka mata untuk memperhatikan wisata Gua Lerang yang ada di Watu Manggar tersebut.

Pemerintah segera dan wajib memperhatikan serta membangun Gua Lerang sebagai salah satu destinasi wisata baru di Manggarai Barat.

“Kegiatan ini adalah sejarah baru bagi OMK Stasi Sangka, yang kemudian bertekad untuk mempromosikan Gua Lereng sebagai salah satu destinasi wisata,” harap Bina Jasman, salah satu OMK Stasi Sangka kepada media NTT Pembaruan, belum lama ini.

Melalui kegiatan tersebut, OMK akan menyadari pentingnya kelestarian alam.

Lewat kegiatan ini,OMK dilatih untuk mandiri dalam berpikir, berinovasi serta kreatif.

“Melaui kegiatan ini, OMK menyadari akan pentinganya kelestarian alam. OMK juga dilatih untuk mandiri dalam berpikir, berinovasi dan kreatif. Kemajuan gereja dan bangsa ini terletak pada pundak generasi muda. Generasi muda wajib dibentuk dan dididik menjadi orang yang kompeten dalam segala hal,”pungkasnya.

Maksimus Nasur, selaku Penasehat OMK mengatakan bangga dengan semangat OMK Stasi Sangka.

OMK adalah bagian terpenting dalam masyarakat dan dalam kehidupan menggereja.

“Saya bangga dengan semangat OMK Stasi Sangka, ini patut diapresiasi dan mendukung secara nyata atas kegiatan yang mereka laksanakan. Mereka adalah bagian terpenting dalam masyrakat serta dalam kehidupan menggereja,”ungkap Maksimus.

Bagi dia, semangat OMK ini perlu dipelihara dan diberi motivasi serta dukungan moril yang luar biasa dari semua pihak. “Secara pribadi, saya terlibat aktif dalam kegiatan mereka. Ini juga salah satu bentuk kaderisasi terhadap anak muda,”tandasnya.

Sementara itu, Alfons Hensi, Ketua Stasi mengatakan bangga dengan kegiatan OMK.

“Saya sadar bahwa tanpa kalian, kami kewalahan dalam menjalankan kegjatan apa pun di gereja. Sukses untuk OMK, kalian adalah sejarah baru,” tuturnya.(fon)

Bagikan