Gerakan Ortu Asuh Balita Stunting Sudah Ada di Amarasi

OELAMASI, NTT PEMBARUAN.id–Gerakan orangtua (Ortu) asuh bagi balita stunting sudah ada di Kecamatan Amarasi,Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gerakan Ortu asuh di kecamatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno di Puskesmas Oekabiti, Jumat (28/4/2023).

Gerakan Ortu asuh itu merupakan dampingan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang.

Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, Amin Juariah, Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang, Robert Amaheka, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang, Juhardi Selan, dan Camat Amarasi,Maher Ora.

Bupati Masneno menjelaskan, gerakan orangtua asuh sendiri merupakan gerakanĀ  terobosan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah dengan melibatkan stakeholder terkait dalam membantu balita-balita stunting dalam hal pemenuhan nilai gizi yang dianggap penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak/balita stunting.

Gerakan ini dimulai dengan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) ke bayi/balita stunting.

Pemberian makanan tambahan ini diharapkan membantu menurunkan angka stunting di Kecamatan Amarasi. Untuk Kecamatan Amarasi sendiri berdasarkan hasil pengukuran status gizi pada bulan timbang Februari 2023, jumlah balita dengan kategori stunting sebanyak 212 anak, sebut Bupati Masneno.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder, dengan penanganan secara baik, terukur, terarah, agar bisa membangun masa depan generasi yang unggul dan berdaya saing.

Sementara itu,Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengatakan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Amarasi, dirinya membutuhkan dukungan dan bantuan segenap pihak termasuk masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kecamatan Amarasi. “Tetap menjaga hubungan harmonis dan saling tukar menukar informasi untuk keamanan dan ketertiban masyarakat,”harapnya.

Ia berterima kasih kepada Bupati Kupang yang selalu mendukung tugas kepolisian dalam menjaga situasi aman di masyarakat.

Sedangkan, pelaksanaan gerakan orangtua asuh balita stunting dampingan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, dilaporkan Kepala Dinas Amin Juariah bahwa

pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di satu kelurahan dan 8 desa di Kecamatan Amarasi sejak bulan April hingga Desember 2023 dengan kegiatannya antara lain PMT kepada 212 balita stunting, pemberian benih sayuran dan anakan kelor, sosialisasi pola konsumsi pangan buah dan sayuran serta gerakan lahan intensif untuk keragaman pangan dan edukasi, pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yang disebut dengan gerakan Like B2SA.

Acara ini ditandai dengan penyerahan paket makanan tambahan secara simbolis kepada 10 anak balita stunting di Kabupaten Kupang oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dan Kapolres Kupang, AKP Anak Agung Gde Anom Wirata.(Prokopim Kab.Kpg/red)

Bagikan