Perbaikan Jalan di Dusun III dan IV Penfui Timur Dianggarkan Tahun 2021

KUPANG, NTT PEMBARUAN.com-  Menurut rencana perbaikan jalan kabupaten di Dusun III dan IV Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang yang saat ini kondisinya sudah rusak parah akan dianggarkan pada Tahun 2021 mendatang.

“Tahun ini  belum bisa  kita anggarkan karena  dilakukan refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19, sehingga diusulkan pada Tahun 2021 melalui dana alokasi khusus (DAK),” janji Bupati Kupang, Korinus Masneno didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kupang, Jeffri Rote  saat menerima kedatangan para tokoh masyarakat (Tomas) Dusun III dan Dusun IV Desa Penfui Timur di ruang kerjanya, Senin (27/7/2020).

Tokoh masyarakat yang datang menemui Bupati Kupang saat itu, yakni  Yopi M. Taebenu, Fredik Taebenu (Kepala Dusun IV),  Petrus P. Moron, Andreas Pareira, Agustinus Undji Ndalu, Andreas Lero,  Marthinus Taomboy, Noh Bois, Kanisius Seda,  dan Yosep Bani (Kepala Dusun III).

Panjang jalan yang nantinya dibangun di Dusun III dan IV Desa Penfui Timur sepanjang 2 kilo meter hotmix  mulai  dari perbatasan jalan Kota Kupang, tepatnya  mulai dari  belokan Seminari Hati Kudus hingga Cabang Kaniti dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar ditambah lagi 1 kilo meter jalan lapen di RT 26 Desa Penfui Timur dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar, sehingga total anggarannya mencapai Rp 8,2 miliar.

“Terkait anggaran ini, kita akan bahas bersama dengan DPRD Kabupaten Kupang dalam sidang pembahasan anggaran yang dimulai pada bulan Oktober 2020, dan mudah—mudahan terakomodir,” harap orang nomor satu di Kabupaten Kupang itu.

Sedangkan, berkaitan dengan permintaan lampu jalan, kata Bupati Korinus, anggarannya bisa diambil dari dana desa setempat. Menurut dia, Desa Penfui Timur, khususnya Wilayah Matani suasananya sudah menunjukkan seperti kota kecil, sehingga perlu dipasang lampu jalan supaya tidak kelihatan gelap pada malam hari.

Dengan adanya lampu jalan, sambung dia, masyarakat bisa menjual jagung bakar, ikan bakar dan lain-lain pada malam hari. Karena itu, agar tidak membuang anggaran yang besar untuk pengadaan tiang-tiang listrik yang baru maka perlu bekerjasama dengan PLN, sehingga tiang-tiang milik PLN yang sudah dibangun di sepanjang jalan bisa digunakan untuk lampu jalan.

Sudah Lakukan Pengukuran

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kupang, Jeffri Rote mengaku, setelah menerima surat usulan perbaikan jalan dari masyarakat  Dusun III dan Dusun IV Desa Penfui Timur, ia bersama stafnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengukuran lebar jalan.

Dari hasil pengukuran lapangan,  lebar jalan yang dibutuhkan di Dusun III dan Dusun IV sepanjang 7 meter, dan yang harus dikerjakan hotmix sepanjang 2 kilo meter dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar termasuk drainase mulai dari belokan Seminari Hati Kudus hingga Cabang Kaniti.

Khusus untuk RT 26 Desa Penfui Timur, lanjut dia, pihaknya sudah mendesainkan untuk jalan lapen sepanjang 1 kilo meter dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar, sehingga total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 8,2 miliar melalui DAK Tahun 2021.

Yopi M. Taebenu, salah satu tokoh masyarakat dari Dusun IV Desa Penfui Timur mengharapkan, agar apa yang sudah dijanjikan oleh Bupati Kupang untuk membangun jalan hotmix sepanjang 2 kilo meter di Dusun III dan IV termasuk 1 kilo meter jalan lapen di RT 26 benar—benar terlaksana.

“Kami juga bangga karena hari ini (Senin,27/7/2020,red), kami bisa bertemu langsung dengan Bupati Kupang, Korinus Masneno, dan sudah menjawab usulan kami terkait perbaikan jalan. Mudah-mudahan apa yang sudah dijanjikan Bupati Kupang untuk memperbaiki jalan di dua dusun tersebut bisa terlaksana dengan baik. Kalau tidak terpenuhi, maka kami akan kembali menemui Bupati Kupang untuk menagih janjinya,” tandas Mantan Kepala Desa Penfui Timur itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, jalan kabupaten yang melintasi Dusun III dan IV Desa Penfui Timur telah mengalami kerusakan berat dan rawan terjadi kecelakaan. Hal ini disebabkan karena jalan yang ada juga digunakan oleh sejumlah kendaraan besar milik badan usaha yang bermukim di wilayah itu, salah satunya kendaraan besar milik PT. Bumi Indah yang memiliki AMP di daerah tersebut.

Masyarakat Dusun III dan Dusun IV, Desa Penfui Timur termasuk pengguna jalan lainnya ikut merasakan dampak dari kerusakan jalan tersebut, seperti debu saat kendaraan melintasi jalan yang mempengaruhi polusi udara kotor bagi warga yang bermukim di sekitarnya. (ade)