KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Proyek Pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik paket I maupun paket II ditargetkan selesai Tahun 2024 dari kontrak normalnya akhir Desember 2025.
“Terhadap rencana percepatan itu, kita sudah sepakat dengan rekanan dan mereka siap melaksanakannya dengan penambahan tenaga kerja, penambahan peralatan dan penambahan jam kerja,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Manikin Kabupaten Kupang, Arif kepada media ini di Kupang, Rabu (24/1/2025).
Untuk paket I yang dikerjakan PT. Wika –Adhi Jaya Konstruksi KSO lanjut dia, progres fisiknya sudah mencapai 40,08 persen dan yang sudah selesai dikerjakan adalah terowong pengambilan, tinggal bangunan utama bendungan dengan pemasangan pipa-pipa.
Kata Arif, untuk pekerjaan tubuh bendungan, saat ini sedang melakukan penggalian di sandaran kiri dan sandaran kanan sambil menunggu paket II menyelesaikan bangunan pengelaknya.
Sedangkan, untuk paket II yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) lanjutnya lagi, progres fisiknya sudah mencapai 55 persen dengan item pekerjaannya bangunan pengelak sekaligus bangunan pelimpah.
Masih paket II, kata Arif, untuk terowong pengelak progresnya sudah mencapai 55 persen dan bangunan pelimpah untuk segmen I sudah selesai tinggal dilanjutkan segmen 2 dan segmen 3.
Bangunan lain yang sudah selesai dikerjakan paket II adalah jalan inspeksi dan galian pelimpah tambahan, tinggal bangunan strukturnya saja. Ia berharap, semoga tidak ada kendala, sehingga bisa selesai sesuai target.
Ditanya apa kendala yang terjadi selama ini, jawab Arif, hanya masalah lahan saja dimana sempat terjadi penutupan lahan oleh masyarakat pada Tahun 2022 sehingga berdampak pada progres fisik karena sempat berhenti kerja hampir 6 bulan dilanjutkan Tahun 2023 yang membuat para pekerja berhenti bekerja selama 2 bulan.
Saat ini, menutut dia, sedang proses ganti untung tanaman-tanaman yang ditanam masyarakat di sekitar areal bendungan tersebut dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah tuntas pembayarannya.
Jika dilihat dari perencanaannya, ujar Arif, manfaat utama dari bendungan itu adalah untuk kebutuhan air baku masyarakat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dengan kekuatan debitnya 700 liter/detik.
Selain air baku, tujuan pokoknya lainnya untuk kebutuhan irigasi seluas 560 hektar di Kabupaten Kupang, berpotensi juga untuk tenaga listrik sebesar 0,125 KWH hanya untuk operasional waduk saja dan berpotensi besar untuk menjadi daerah destinasi wisata baru di Kabupaten Kupang, tandasnya.
Sesuai kontrak, waktu pelaksanaan Proyek Pembangunan Bendungan Manikin terhitung sejak 2019 sampai dengan 31 Desember 2025, namun sudah ada komitmen antara owner dengan rekanan untuk dipercepat penyelesaiannya tahun ini. (red)