Ketua THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng Kukuhkan 118 Peserta Pendadaran Gelombang II Angkatan 2023

RUTENG, NTT PEMBARUAN.id- Ketua Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS – THM) Koordinatorat Distrik Keuskupan Ruteng, RD. Dominikus Risno Maden mengukuhkan 118 peserta pendadaran gelombang kedua angkatan Tahun 2023, Minggu (02/07/2023) di Gereja Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.

Para peserta kegiatan pendadaran yang dikukuhkan tersebut berasal dari 12 Paroki atau Unit Latihan Khusus (ULK) yang ada di wilayah Keuskupan Ruteng yakni Ranting Paroki Katedral Ruteng, Ranting Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Ranting Paroki Ketang, Ranting Paroki Mamba, Ranting Paroki Wukir, ULK SMA Negeri 4 Satarmese, ULK SMK Negeri 1 Satarmese, ULK SMPK Imaculata Ruteng, ULK SMK Santu Petrus Ruteng, ULK SMA Negeri 2 Langke Rembong, ULK SMK Sadar Wisata Ruteng.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk perayaan ekaristi kudus pengukuhan dan perutusan itu merupakan rangkaian akhir dalam kegiatan pendadaran gelombang kedua angkatan Tahun 2023 tingkat Koordinatorat Distrik Keuskupan Ruteng yang diselenggarakan selama empat hari yaitu Kamis, 29 Juni 2023 dan berakhir pada Minggu, 02 Juli 2023.

Di depan peserta pendadaran, Romo Risno menyampaikan bahwa pendadaran merupakan sebuah proses menuju sebuah perubahan bagi peserta yakni perubahan dari manusia lama dan menjadi manusia baru. Manusia baru menurutnya adalah meninggalkan kebiasaan lama yang kurang baik dengan sesuatu yang baru yang tentunya dapat diperoleh melalui setiap proses yang dilalui dalam kegiatan pendadaran.

“Kegiatan pendadaran ini tidak semata sebuah hajatan rutinitas saja. Pendadaran merupakan sebuah proses menuju sebuah perubahan dalam diri kita dari manusia lama menjadi manusia baru. Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tidak baik selama ini dengan hal baru yang dapat diperoleh melalui tahapan-tahapan dalam kegiatan pendadaran. Melalui kegiatan pendadaran kalian ditempa oleh tim pendadaran agar bisa menghasilkan buah kebaikan menuju manusia baru”, kata beliau kepada peserta kegiatan.

Saat menyampaikan homili, Romo Risno menegaskan agar peserta yang telah dilantik dan dikukuhkan bisa menjadi pribadi yang komitmen menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diembankan sebagai anggota Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria sebagaimana yang tertuang dalam janji prasetya.

Tugas dan tanggung jawab itu merupakan salib yang harus dipikul oleh setiap anggota organisasi THS – THM dan tidak meletakkan salibnya pada pundak orang lain.

“Pada hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita semua untuk melakukan suatu hal. Dia meminta kita untuk berani memikul salib. Barang siapa memikul salibNya masing-masing ia layak bagi Kristus. Kita diundang untuk memikul salib supaya kehidupan kita lebih baik. Kita mesti bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri dan tidak meletakkannya pada pundak orang lain”, ucap Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi itu.

Beliau menambahkan menjadi anggota Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria harus bisa dekat dengan Kritus yang tersalib, karena kekuatan Kristus yang tersalib adalah kekuatan bagi organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria.

“Anggota Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria diundang untuk dekat dengan Kristus yang tersalib, sebab hanya itulah kekuatan kita menjadi anggota THS-THM yang pandai bersilat tetapi jauh dari Kristus yang tersalib tidak ada apa-apanya. Kita harus dekat dengan Kristus yang tersalib dengan cara rajin mengikuti perayaan ekaristi pada hari Minggu dan setia membangun relasi yang baik dengan Tuhan kita Yesus Kristus”, tambahnya.

Perayaan ekaristi pelantikan dan pengutusan anggota baru organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) itu berlangsung selama dua jam di Gereja Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang diikuti oleh 118 peserta pendadaran dan 68 pembina dari ranting dan ULK yang terlibat dalam kegiatan pendadaran gelombang kedua angkatan Tahun 2023. Selain itu, hadir pula, perwakilan orang tua peserta kegiatan pendadaran, orang tua senior, tokoh masyarakat, ketua wilayah dan umat Paroki Narang.(red/*)

Bagikan