Gubernur VBL Dorong Pengembangan Petani Milenial

KEFAMENANU, NTT PEMBARUAN.id- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kunjungan kerja hari ketiga di daratan Timor meninjau sekaligus memanen perdana lahan holtikultura jenis tomat di Kelompok Tani Secret Farming di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Kamis (6/7/2023)

Turut mendampingi Gubernur NTT, Bupati TTU, Juandi David, Ketua DPRD Kabupaten TTU, Hendrikus Bana, Plt Kadis Pertanian Kabupaten TTU, Trinimus Olin, Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Koli, Kadis LHK Provinsi NTT, Ondi Siagian, Kadis Sosial Provinsi NTT, Yosef Rasi, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra, Mese Ataupah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTT, Ny. Prisila Parera.

Dalam arahannya, Gubernur VBL mendukung langkah awal dari Kelompok Tani Secret Farming guna mendorong menjadi petani milenial untuk menyediakan lapangan pekerjaan sendiri.

“Kalian ini masih muda dan punya potensi besar. Harapan kalian masih panjang, kalian harus belajar untuk biayai diri sendiri, dunia sudah sangat begitu maju untuk kalian bisa mandiri melalui usaha – usaha yang kalian ciptakan,”ujar Gubernur Laiskodat.

Kata Gubernur VBL, inilah yang disebut dengan “Surga” sesuatu yang tidak ada dibuat menjadi ada.

“Surga yang abstrak di konkritkan di sini, kita perlu melihat strategi pemasaran dengan melihat bahan yang dapat diolah seperti tomat bisa dijadikan produk olahan seperti saus. Seperti inilah yang diinginkan, sehingga kita dapat menjual hasil produksi kita sendiri,” tukasnya.

Pada moment tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Kelompok Tani Secret Farming berupa sumur bor guna menunjang pengembangan lahan tani ke depan.

Untuk diketahui, lahan tani tersebut merupakan kolaborasi kerja sama antara Bank NTT, PT. Syngenta, Pelajar SMA Vides, OMK dan umat Paroki St. Antonius Padua Sasi Keuskupan Atambua dengan total luas lahan sebesar 2 Ha dikelola oleh 16 orang dan dibagi kedalam 3 kelompok kerja. Target pemasarannya di 3 titik yaitu Kabupaten TTU, Kota Kupang, dan ekspor ke Timor Leste.

*Panen Hortikultura*

 

Mengakhiri kunjungan kerja di Kabupaten TTU, Gubernur NTT meninjau dan memanen brokoli dan kol pada desa binaan Bank NTT di Desa Neonbaun, Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU.

Sebelumnya Gubernur NTT menyempatkan diri untuk tatap muka bersama Aparatur pemerintahan daerah dan kelompok masyarakat di Kantor Camat Noemuti dan meninjau UPTD Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT di Kabupaten TTU.

Usai panen simbolis dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama dengan kelompok tani dan seluruh masyarakat Neonbaun.

Adapun hasil diskusi tersebut Kadis Pertanian Provinsi NTT, Lecky Ferderich Koli menekankan bahwa dalam menanam holtikultura perlu pandai membaca pasar.

“Tidak bisa menanam sesuai maunya kita saja saat bawa di pasaran membuat kita kewalahan untuk menjual nya, seperti harga tomat itu harganya hanya Rp 2.000/kg sampai Rp 3.000/kg. Kenapa ? Karena semua petani menanam tomat akibatnya harga menjadi turun. Oleh karena itu, ini musti diatur,” imbuhnya. (Biro Apim NTT/red)

 

 

Bagikan