380 Kader THS – THM Distrik Keuskupan Ruteng Didadar Tahun 2023

LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id- Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS – THM) Distrik Keuskupan Ruteng melahirkan 380 kader baru sepanjang Tahun 2023.

Kader baru tersebut lahir setelah mengikuti proses pendadaran yang dilakukan melalui tiga gelombang pada tempat yang berbeda yakni, gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 25 Juni 2023 diselenggarakan oleh Koordinatorat Wilayah Borong di Seminari Pius XII Kisol sebanyak 237 orang, gelombang kedua dilaksanakan oleh Koordinatorat wilayah Ruteng pada tanggal 29 Juni sampai dengan 02 Juli 2023 di Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, sebanyak 118 orang dan gelombang ketiga diselenggarakan oleh Koordinatorat Wilayah Labuan Bajo di Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi-Labuan Bajo pada tanggal 06 hingga 09 Juli 2023 sebanyak 25 orang.

Dengan mengusung tema yang sama yaitu

“Dengan Semangat Adil, Sejahtera, dan Ekologis (SAE) Kita Tingkatkan Kaderisasi THS – THM Keuskupan Ruteng”. Pendadaran Angkatan Tahun 2023 dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

Ketua THS – THM Distrik Keuskupan Ruteng, RD. Dominikus Risno Maden membenarkan bahwa sebanyak 380 kader baru THS – THM Koordinatorat Keuskupan Ruteng dapat mengikuti pendadaran Angkatan Tahun 2023 dengan baik.

Hal itu dia sampaikan usai menutup pelaksanaan pendadaran gelombang ketiga di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi-Labuan Bajo, Minggu (09/07/2023).

”380 kader THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng didadar pada Tahun 2023 dengan rincian 237 peserta mengikuti pendadaran di Seminari Pius XII Kisol, 118 mengikuti pendadaran di Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang dan 25 peserta mengikuti pendadaran di Paroki MBSB Wae Sambi Labuan Bajo,” terang beliau kepada media ini, Minggu (9/7/2023).

Dalam homilinya saat memimpin perayaan Ekaristi Kudus Pengukuhan dan Pengutusan Anggota Baru THS – THM Korwil Labuan Bajo, beliau menegaskan agar setiap anggota THS – THM mesti memikul kuknya masing-masing yakni ketaatan untuk menghidupi janji prasetya. Komitmen untuk mentaati dan menghidupkan kelima janji prasetya yang dimaksudkan yaitu pertama, bersedia menjadi pribadi yang rendah hati.

Kedua, berani menjaga, membela dan mengembangkan nama baik organisasi. Ketiga, taat dan setia sampai mati bagi Gereja Katolik Roma. Keempat, bersedia taat dan patuh kepada orang tua, dan kelima, menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Dalam Injil hari ini, Yesus berkata, pikullah kuk yang kupasang. Bagi anggota THS-THM, kuk yang mesti dipikul oleh setiap anggota Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria adalah ketaatan untuk menghidupi janji prasetya,” terang dia.

Dalam janji prasetya ini, lanjutnya, setiap anggota THS-THM mesti memiliki 5 komitmen. Pertama, bersedia menjadi pribadi yang rendah hati.

Kedua, berani menjaga, membela dan mengembangkan nama baik organisasi. Ketiga, taat dan setia sampai mati bagi Gereja Katolik Roma. Keempat, Bersedia taat dan patuh kepada orang tua.

Kelima, menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”, sebut pastor muda yang supel itu.

Beliau menambahkan ketika seorang THS – THM tidak lagi berpegang teguh pada janji prasetya maka identitas dirinya akan kabur dan bahkan akan hilang hingga pada akhirnya akan mengaburkan identitas diri sebagai murid Kristus.

“Ketika, seorang anggota THS-THM tidak lagi hidup seturut janji prasetya, maka identitas kita sebagai anggota THS-THM menjadi kabur, bahkan hilang. Bahkan, bukan tidak mungkin, identitas kita juga sebagai murid Kristus menjadi kabur dan hilang”, tutupnya.

Ketua THS-THM Distrik Keuskupan Ruteng, RD. Risno Maden bersama Tim Pendadar dan Peserta Pendadaran Gelombang Ketiga berpose usai Misa Pengukuhan dan Perutusan di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi-Labuan Bajo, Minggu (09/07/2023)

Sementara itu, Koordinator THS – THM Koordinatorat Wilayah Labuan Bajo, Theodurus Laman, menyampaikan rasa bahagia dan senang atas terselenggaranya pendadaran gelombang ketiga itu. Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kebangkitan kembali THS – THM di wilayah Labuan Bajo setelah sekian lama vakum.

“THS-THM Korwil Labuan Bajo pada Tahun 2023 ini menyelenggarakan pendadaran. Momentum pendadaran ini tentu merupakan hal yang membahagiakan setelah sekian lama vakum”, tuturnya dengan penuh haru.

Sesepuh THS – THM Korwil Labuan Bajo itu berharap agar sekiranya pengurus THS – THM Distrik Keuskupan Ruteng selalu memperhatikan dan melakukan pendampingan bagi THS – THM Korwil Labuan Bajo.

“Kami sangat mengharapan bantuan pengurus distrik untuk selalu memperhatikan pendampingan bagi Korwil Labuan Bajo ini”, harap beliau. Dalam kegiatan pendadaran gelombang penutup angkatan Tahun 2023 itu hadir pula, Perwakilan Pengurus Distrik Keuskupan Ruteng, Koordinator THS – THM Koordinatorat Wilayah Borong, dan beberapa perwakilan Koordinator Ranting/ULK se-Distrik Keuskupan Ruteng.(red/*)

Bagikan