Bupati Agas: “Kita Harus Maknai Nilai Al-Quran”

BORONG, NTTPEMBARUAN.com – Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)  VI Tingkat Kabupaten Manggarai Timur resmi dibuka oleh Bupati Agas Andreas, S.H, M, Hum di Kampung Waso Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Senin, (20/7/2020) malam.

Acara pembukaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu mars MTQ, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pelantikan dewan hakim sekaligus  dewan juri yang menilai perlombaan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

Dalam sambutannya, Bupati Agas mengatakan, kegiatan MTQ yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali jangan disikapi semata-mata  sebagai kegiatan rutinitas dua tahunan. Tetapi, kegiatan ini harus menjadi momen strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan prilaku kehidupan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nilai Al-Qur’an.

“Jadikan nilai-nilai Al-Qur’an yang kita baca, kita hayati menjadi spirit untuk membangun diri, membangun masyarakat juga membangun daerah ini”, ungkapnya.

Orang Manggarai Timur, kata dia, harus memenuhi tiga unsur utama dari profesionalitas, yakni terampil melakukan pekerjaan, kerja dengan hati yang jujur, dan kerja dengan hati yang ikhlas.

“Ini nilai-nilai yang terkandung dalam ayat sucuI Al-Qur’an. Untuk itu, kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan bukan keburukan. Kita semua bersatu bergotong royong, saling tolong menolong dalam hal kebaikan bukan di dalam hal keburukan. Ini semua menjadi spirit untuk memecahkan persoalan  diri kita, persoalan  masyarakat dan persoalan  pembangunan daerah ini dengan semangat kebersamaan,” terang orang nomor satu di Matim itu.

Dikatakannya, MTQ ini merupakan kesempatan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an yang diterapkan melalui semua aspek kehidupan dan pembangunan daerah ini.  MTQ, tambahnya, sebagai ajang promosi diri setiap kori dan koria.

“MTQ bukan saja mencari yang terbaik , tetapi  MTQ sebagai sarana persahabatan. Keluhuran nilai Al-Qur’an perlu terus digali dan dikembangkan melalui proses pendidikan, baik formal maupun non formal. Di sini menjadi tugas kita semua, tugas dari guru, tugas dari orang tua di rumah untuk terus mendidik, melafalkan, membaca dan menulis Al-Qur’an”, ajaknya

Bupati  Agas berharap, MTQ harus bisa merancang program-program yang terus dikembangkan bukan sekedar tunggu dua tahun sekali.  Hasil dari binaan selama dua tahun itu yang dipromosikan di ajang MTQ ini.

Dengan semakin banyak cabang yang dilombakan di MPTQ ini akan menumbuhkan kecintaan dan semangat dalam mempelajari, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.

Sementara itu, Ketua MPTQ Tingkat Kabupaten Matim, Ustman Jemain dalam sambutannya menjelaskan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an adalah lembaga resmi  yang tertuang dalam SK Bupati Nomor HK 32 /2020 tanggal  30 Januari 2020.

Untuk itu, Bupati Manggarai Timur memberikan amanah kepada lembaga ini untuk selalu mengembangkan tingkat pembacaan dan pengalaman Al-Qur’an di masjid, sekolah, rumah bahkan di kebun bisa belajar Al-Qur’an.

“Lembaga ini kami terima pada tanggal 30 Januari 2020 dan kami kerja selama 4  bulan. Kami bekerja dengan baik sehingga pada saat ini kita bisa melaksanakan MTQ untuk melihat dan mencoba anak yang sudah bina lewat perlombaan agar pulang dari sini mereka bisa mengembangkan dirinya dalam membaca, dan  memahami isi-isi Al-Qur’an,” kata Usman.

Secara terpisah, Ketua Panitia MPTQ,  Ir. Boni Hasudungan Siregar dalam laporannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Pemerintah Matim dan panitia penyelenggara kegiatan karena dari awal persiapan hingga sampai pada malam pembukaan MTQ  VI semuanya berjalan dengan baik dan lancar.

Kecamatan Lamba Leda ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten Matim Tahun 2020.  Hal ini sesuai dengan kesepakatan pada rapat koordinasi pengurus MPTQ Kabupaten Matim di tingkat kecamatan yang diselenggarakan bersama dengan MPTQ   V di Pota, Kecamatan Sambi Rampas  Tahun 2018.

Adapun, jenis perlombaan yang dilaksanakan diantaranya lomba tilawah (membaca quran), lomba hafiz (menghafal ayat suci quran) dan lomba fahmil (cerdas cermat terkait pemahaman quran).

Kegiatan ini diikuti oleh utusan dari enam kecamatan Tingkat Kabupaten Matim, yakni  Kecamatan Borong, Kecamatan Lamba Leda, Kecamatan Sambi Rampas, Kecamatan Elar, Kecamatan Kota Komba, dan Kecamatan Rana Mese dengan total jumlah peserta sebanyak 44 orang. (edi)

Bagikan