Categories Daerah Ekbis Nasional

Bendungan Lambo Bisa Mengairi 6000 Ha Sawah di Mbay

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id-  Bendungan Lambo, yang akan dikerjakan mulai tahun ini bisa mengairi 6000 hektar sawah di areal persawahan Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk di dalamnya 4.900 Ha di Mbai Kanan, dan 900 Ha di Mbay Kiri saat ini.

“Kita sementara proses tender, dan mudah-mudahan akhir bulan ini sudah tandatangan kontraknya,” kata Kepala SNVT Bendungan II Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Nedy Hidayat,ST,MT kepada media ini di Kupang, Selasa (6/7/2021).

Kata Nedy, pembangunan Bendungan Lambo ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Nagekeo, selain untuk irigasi juga untuk kebutuhan air baku dan sebagai lokasi obyek wisata.

Untuk irigasi saja, lanjut dia, bisa mengairi 6000 hektar sawah, yang dapat meningkatkan intensitas tanam hampir 300 persen, dari sebelumnya hanya 2 kali tanam/tahun bisa menjadi 3 kali tanam/tahun, baik untuk tanaman padi maupun tanaman palawija.

Sedangkan, untuk kebutuhan air bakunya sekitar  205 liter/detik, bisa memenuhi kebutuhan air minum bagi warga yang berdomisili di Kota Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo ke depan.

Dari bendungan ini juga nanti, bisa mereduksi banjir hampir 80 persen di daerah hilir,karena bendungan ini bisa menyimpan air di musim hujan dan memanfaatkannya ketika musim kemarau.

Bendungan Lambo  yang merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun di NTT, kata Nedy,  memiliki tampungan terbesar dari semua bendungan di NTT dengan tampungan 51 juta meter kubik atau lebih besar  dibanding Bendungan Temef yang hanya 48 juta meter kubik saja.

Sementara, teknis pelaksanaannya akan dikerjakan dua paket, yaitu paket I, Bendungan, Taman dan Akses Jalan Masuk, kemudian paket II, pembangunan terowongan, pembangunan pelimpah dan bangunan pelengkap lainnya seperti fasilitas gedung, dan kantor.

“Mudah-mudahan dengan sinergi dua kontraktor itu nanti, bisa mempercepat pembangunannya dengan tetap mengutamakan kualitas, sehingga target 4 tahun waktu pelaksanaannya terhitung sejak 2021—2024 bisa selesai tepat waktu,” harap Nedy.

Pembangunan Bendungan Lambo akan menelan anggaran sebesar Rp 1,6 T untuk dua paket pekerjaan. Tahun ini atau tahun pertama, dianggarkan sebesar Rp 35 miliar sebagai uang muka bagi kedua kontraktor untuk bisa melaksanakan pekerjaannya.

“Saya minta dukungan masyarakat dan pemerintah setempat, sehingga pelaksanaan proyek bendungan ini segera terwujud,”tutupnya.(red)

Berita lainnya