AHY : “Mari Kita Cegah Politik Indentitas” 

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id–Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, MPA, MA mengajak masyarakat dan mahasiswa Unwira Kupang untuk sama–sama mencegah terjadinya politik identitas dalam berdemokrasi.

AHY menyampaikan  itu saat memberi  kuliah umum kepada mahasiswa Unwira Kupang yang berlangsung di Aula Sta Maria Immaculata Kampus Unwira Kupang, Selasa (6/12/2022) petang.

Topik kuliah umum yang dibawakan AHY saat itu adalah Mempersiapkan Generasi Unggul Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

AHY menyebutkan ada 3 masalah dalam demokrasi yaitu politik uang, politik identitas, dan politik fitnah.

“Politik uang bisa saja kualitas demokrasi kita mundur. Begitupun politik identitas dan fitnah,” sebut AHY.

“Mari kita sama–sama mencegahnya. Saya yakin Unwira Kupang menjadi yang terdepan untuk mencegah eksploitasi terjadinya politik identitas,” tandas AHY.

Hati–hati juga dengan politik fitnah, kata AHY karena bisa menimbulkan banyak korban.

“Hati–hati menjadi korban hoax, korban ujaran kebencian dan memecah belah. Seringkali banyak informasi yang belum tentu benar dan itu menimbulkan perpecahan diantara kita. Hati–hati. Demokrasi untuk kita semua bukan untuk golongan tertentu,” ujar AHY.

Di sektor keadilan dan penegakan hukum menurut dia, ada upaya menggunakan hukum sebagai instrumen politik lalu penegakan hukum yang tebang pilih, tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

“Oleh karena itu, marilah sebagai generasi muda kita berani mengungkapkan kebenaran. Kalau tidak, hidup dalam suasana terintimidasi,”ujarnya.

Untuk memotivasi semangat pemuda saat ini, ia kembali membuka sejarah perjuangan para pemuda Indonesia untuk sebuah perubahan yang dipelopori oleh mahasiswa seperti perjuangan para pemuda yang melahirkan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1908.

Tanggal 28 Oktober 1928 Hari Sumpah Pemuda, 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tahun 1966 lahir Trikora (Tiga Tuntutan Rakyat) atas peristiwa G-30 S PKI dan Tahun 1998 reformasi total yang juga dipelopori oleh mahasiswa.

Hadir saat itu, Ibu Annisa Pohan, Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule, Anggota RI dari Partai Demokrat, Beni K.Harman, Anita Jacoba Gah, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo bersama pengurus PD NTT, dan para Ketua DPC PD se-NTT.(red)

Bagikan