Waspada Angin, Sepekan Ke depan NTT Masih Berpotensi Cuaca Ekstrim

KUPANG,NTT PEMBARUAN.id -Berdasarkan perkiraan BMKG El Tari Kupang selama sepekan ke depan, mulai 28 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 secara umum di semua wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan ringin hingga sangat lebat dan waspada juga angin.

“Puncaknya cuaca ekstrim ini tanggal 31 Desember 2022 sampai tanggal 1 Januari 2023 dan tanggal 2 Januari 2023 sudah mulai mereda,” kata Kepala BMKG El Tari Kupang, Agung Sudiono saat jumpa pers didampingi Karo Apim Setda NTT, Ny.Prisila Q.Parera, Kepala BPBD NTT, Ambros Kodo dan Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka di Lantai I Kantor Gubernur NTT, Kamis (29/12/2022).

“Cuaca ekstrem masih melanda wilayah NTT. Kami terus melakukan monitor hingga 2 Januari 2023 semakin berkurang,” kata,Agung.

Secara klimatologis, kata Agung, puncak musim penghujan di NTT Desember 2022 dan Januari 2023.

Berdasarkan perkiraan BMKG, lanjut Agung, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi di seluruh wilayah di NTT selama periode sepekan ke depan.

“Ingat, BMKG El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini 7 harian, 3 harian, 1 harian dan 3 jam itu kita update. Jadi, yang saya rilis di sini 7 hari ke depan, hampir seluruh NTT mengalami potensi cuaca ekstrim dan waspada juga angin,” kata Agung.

Menurut dia, kecepatan angin selama 2 hari rata–rata 15 –25 knot dan selama sepekan ke depan, perkiraan kecepatan angin arah barat, dan barat laut rata–rata 10 –25 knot atau 10 –45 km/jam.

Sementara tinggi gelombang pada Jumat (30/12/2022) hampir semua terjadi di wilayah NTT seperti perairan Samudra, Sumba, Sabu, Samudra Hindia, Selatan Kupang dan Rote.

Arah angin yang bertiup dari barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 8 –30 knot.

Selanjutnya, tanggal 31 Desember 2022 ketinggian gelombang 5–6 meter yang ekstrim di Samudra Hindia, Selatan Sumba, Sabu, Kupang dan Rote hingga 2 Januari 2023.

Ia menyarankan, agar semua pengguna angkutan laut bahwa keselamatan pelayaran adalah nomor satu.

Kepada warga yang tinggal di pesisir pantai, ia juga mengimbau untuk selalu waspada dengan ketinggian gelombang seperti itu.

“Saya berharap perayaan Tahun Baru bisa berjalan dengan cuaca yang aman dan nyaman,” harapnya.

BMKG Jakarta, menurut dia, telah merilis cuaca ektrim akan terjadi pada 28 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. “Cuaca ekstrim melanda wilayah Jabodetabek, Jawa seluruhnya, NTB dan NTT,” sebut Agung. (red)

Bagikan