KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Tahun 2023, kemantapan jalan nasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 94 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi NTT, Mahmah Dian Mahendra kepada wartawan di Kupang, Rabu (19/6/2024).
Total kemantapan jalan nasional di NTT Tahun 2023 sekitar 1.500-an kilometer.
Hal ini bertambah dari tahun sebelumnya karena ada surat keputusan (SK) baru di Tahun 2022 tentang penambahan panjang ruas jalan.
Contoh di Jalan Sabuk Merah Perbatasan Belu-Malaka, kata dia, ada penambahan cukup banyak. Lalu beberapa ruas jalan di Labuan Bajo, Flores ada yang naik karena pariwisata premium.
Kata Mahmah, kebanyakan sudah tertangani kecuali yang di Sabuk Merah masih diupayakan karena terkendala banyak longsor.
“Kemarin kita data pada awal Tahun 2023, ada 95 titik longsor, tapi kita pelan -pelan tangani dengan dana yang ada,” ujarnya.
Ia mengakui, kondisi jalan nasional yang belum penuhi standar masih cukup banyak. Pihaknya, sudah mengusulkan dari tahun lalu, namun postur dana APBN saat ini masih fokus pembiayaan Pemilu 2024.
”Jalan kita yang belum berstandar jalan nasional 7 meter masih banyak. Contoh Jalan Melolo – Baing, Kabupaten Sumba Timur hampir 50 persen jalan kita masih di bawah 4,5 meter.
Kita memang upayakan jalan Melolo- Baing ditangani pelebaran karena di lokasi tersebut juga ada sentra- sentra produksi seperti industri, ada perkebunan sorgum,”tutup Mahmah (red)