MBAY,NTT PEMBARUAN.id- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nusa Bunga Floresta (NBF), Sabtu, 29 Februari 2020 kembali mewisudakan 28 sarjana baru dengan komposisi, satu orang Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dan 27 orang Sarjana Pendidikan Guru TK/PAUD.
Wisuda periode ke-2 STKIP Nusa Bunga Floresta yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Nagekeo itu dihadiri Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nagekeo, Lukas Mere, Ketua Yayasan Wini Unggul, Oskarinus Meta, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, A. A. Ngurah Rai Indra Wardana, Pembinaan Yayasan Wini Unggul, Yovita Kaju, Anggota DPRD Nagekeo, Dorus Goa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta orang tua/wali wisudawan/i.
Ketua Yayasan Wini Unggul, Oskar Meta, dalam sambutannya mengatakan, wisuda hari ini (Sabtu,29/2/2020,red) merupakan jawaban atas kegelisahan yang terjadi selama ini.
“ Wisuda hari ini (Sabtu,29/2/2020,red) adalah legal dan resmi sekaligus menepis semua isu- isu miring yang berkaitan dengan STKIP Nusa Bunga Floresta selama ini, dan ini membuktikan tidak ada masalah. Sekarang, kami lagi mengusulkan tambahan 3 program studi (Prodi) baru, yaitu MIPA, TIK dan Biologi. Dan’ kedepannya, kami akan mengubah nama STKIP menjadi IKIP,” kata Oskar.
Ia juga minta kepada Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja untuk melihat lembaga pendidikan yang bernaung di bawah yayasannya secara kelembagaan bukan secara personal manusia yang bekerja di dalamnya.
“Jangan melihat kami secara personal, tetapi lihatlah secara kelembagaan karena lembaga pendidikan ini adalah aset Pemerintah Kabupaten Nagekeo. Sedangkan, kami hanya sebagai penyelenggara saja,”tandasnya.
Sementara, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, A. A. Ngurah Rai Indra Wardana dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan/i karena telah menyelesaikan pendidikan di STKIP Nusa Bunga Floresta tepat waktu.
Ia berharap, STKIP Nusa Bunga Floresta mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya , baik yang ada Flores maupun di daerah lainnya di NTT termasuk di Indonesia.
Pada tempat yang sama, Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja dalam sambutannya mengatakan, indikator kemajuan sebuah daerah terletak dari indeks pembangunan manusia, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Secara khusus, Wabup Marianus, berterima kasih kepada Bapak Paulus Kaju dan semua tokoh pendidikan di daerahnya yang telah membangun lembaga pendidikan tinggi di daerahnya.
“Hari ini (Sabtu,29/2/2020,red), Pemerintah Kabupaten Nagekeo merasa bangga atas diwisudanya 28 sarjana baru STKIP Nusa Bunga Floresta. Kita bangga, karena di Nagekeo memiliki tiga lembaga pendidikan tinggi, yakni Politani Boawae, Akademi Garam Mbay dan STKIP Nusa Bunga Floresta,” sebut dia. (mat)