MBAY, NTT PEMBARUAN.id – Wabah Covid-19 tidak saja berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga berdampak pada merosotnya perekonomian masyarakat, karena masyarakat hanya berdiam di rumah dan tidak memiliki penghasilan lagi.
Dampak dari merosotnya perekonomian masyarakat itu, maka segala cara harus ditempuh termasuk melakukan aksi pencurian yang saat ini marak terjadi di Kompleks Pasar Danga, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Aksi pencurian ini sangat meresahkan para pedagang di Kompleks Pasar Danga.
Informasi yang dihimpun media ini dari sejumlah pedagang di Kompleks Pasar Danga, Senin (20/4/2020) menyebutkan, sejumlah barang milik mereka (para pedagang,red) sering digasak pencuri pada malam hari, dan itu sudah dilakukan berulangkali.
Di tengah kurangnya pendapatan para pedagang akibat Covid -19 saat ini, mereka (para pedagang,red) harus mengalami kerugian lagi akibat aksi para pencuri di malam hari di pasar itu.
Ny.Teresia Hunu, salah satu pedagang di Kompleks Pasar Danga yang adalah korban pencurian itu kepada wartawan media ini mengaku, aksi para pencuri yang mengambil barang dagangannya sudah terjadi sebanyak dua kali.
“Sejumlah barang seperti rokok, bumbu dapur, gula pasir, dan susu digasak pencuri pada lapak- lapak pedagang yang hanya ditutupi terpal dengan cara membobol lemari yang menjadi tempat penyimpanan barang. Para pencuri melakukan aksinya itu pada malam hari,” jelas Hunu.
Aksi pencurian itu, menurut dia, karena terhimpit masalah ekonomi akibat dampak Covid—19 yang berkepanjangan saat ini. Ia memprediksi seperti itu, karena sebelumnya tidak ada pencurian di Kompleks Pasar Danga.
Karena itu, ia minta, agar aparat keamanan dalam hal ini pihak Polres Nagekeo untuk segera melakukan patroli di malam hari termasuk di semua pasar-pasar yang ada di Wilayah Kabupaten Nagekeo, sehingga memberikan rasa aman bagi para penjual dan masyarakat secara umum. (mat)