MBAY, NTT PEMBARUAN.id- Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do kembali mengimbau masyarakatnya untuk tidak perlu panik dengan satu Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berstatus reaktif rapid test Covid-19 saat ini.
“Hari ini, saya sendiri yang melakukan konferensi pers karena kita terdapat satu orang yang reaktif hasil rapid test Covid- 19. Namun, saya tetap meminta masyarakat untuk tidak perlu panik soal ini,”imbuh Bupati Don Bosco Do saat konferensi pers di ruang Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Rabu (29/4/2020).
Bupati Don Bosco Do mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Nagekeo terhadap 10 OTG, dimana satu diantaranya berstatus reaktif rapid test.
Ke-10 OTG ini, sebelumnya adalah pelaku perjalanan dari tempat terjangkit (P2T2) yang memiliki riwayat perjalanan dari Pondok Pesantren Tamboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dari 10 OTG ini, lanjut Bupati Don Bosco, 7 orang dikarantina di ruang rawat inap Puskesmas Danga dan 3 orang lainnya dikarantina di rumah dinas Puskesmas Kaburea.
Di hadapan awak media, Bupati Don Bosco Do mengimbau, agar dengan pemberitaan terkait satu orang yang berstatus reaktif repid test itu tidak menjadi kepanikan bagi masyarakat.
“Semuanya akan kita tangani sesuai prosedur tetap (Protap Covid- 19), dan kita berharap pada tanggal 2 Mei 2020 nanti ada kapal yang masuk di Aimere tujuan Kupang, sehingga kita bisa kirim spesimen ke Kupang untuk dilakukan pemeriksaan swab,”ujar orang nomor satu di Nagekeo itu.
Ia berharap, dengan kejadian ini harus ada kejujuran dari keluarga dan semua orang yang pernah melakukan kontak dengan OTG tersebut untuk segera memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat. (mat)