Pengenalan Huruf dengan Media Kartu Huruf Pelangi

Penulis : SUNANING

Guru di TK Dharma Wanita Tempuran 6, Desa Tempuran, Kec. Paron, Kab. Ngawi, Prov. Jawa Timur

Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan makna kepada orang lain dan membangun interaksi antara individu satu dengan lainnya.

Kemampuan berbahasa menunjukkan kemampuan manusia yang kompleks dan fantastis, sehingga bahasa dapat berkembang dengan cepat sejak anak usia dini.

Perkembangan bahasa dimulai dari lingkungan yang sederhana melalui praktek empirik secara langsung.

Perkembangan bahasa anak ditempuh melalui cara yang sistematis dan berkembang sesuai tahap perkembangan anak meskipun dari berbagai latar belakang yang berbeda (Enny Zubaidah, 2003: 13). Anak-anak memiliki kemampuan berbahasa yang baik dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya sejak usia dini.

Anak usia dini berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan paling pesat, baik dari segi fisik maupun mental. Selain pertumbuhan dan perkembangan fisik, perkembangan motorik, moral, sosial emosional, kognitif dan juga Bahasa berlangsung sangat pesat. Aspek-aspek perkembangan tersebut tidak berkembang secara sendiri-sendiri, melainkan saling terjalin satu sama lainnya.

Pengertian kemampuan mengenal huruf adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda-tanda/ciri-ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.

Pendapat Ehri dan Mc. Cormack belajar huruf adalah komponen hakiki dari perkembangan baca tulis. Anak bisa membaca beberapa kata dan mengenal huruf cetak di lingkungan/environmental print sebelum mereka mengetahui abjad. Anak menyebut huruf pada daftar abjad, dalam belajar membaca tidak memiliki kesulitan dari pada anak yang tidak mengenal huruf .

Salah satu aspek bahasa yang perlu dipersiapkan dan dikembangkan pada anak usia Taman Kanak-kanak (TK) untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya adalah kemampuan mengenal huruf. Kemampuan mengenal huruf merupakan kemampuan yang terlihat sederhana. Namun kemampuan ini harus dikuasai oleh anak TK karena pengenalan terhadap huruf termasuk modal awal memiliki keterampilan membaca.

Guru perlu merancang pembelajaran untuk mengenalkan huruf kepada anak-anak dengan baik, sehingga mampu menumbuhkan pemahaman tentang huruf bermakna dalam situasi yang menyenangkan. Suasana belajar harus diciptakan melalui kegiatan permainan yang sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain.

Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa, kognitif, fisik motorik, sosial emosional, nilai-nilai agama dan moral. Anak usia dini lebih suka bermain dalam melakukan setiap kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Pendidik harus dapat merencanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan media, dan mengemas pembelajaran dalam permainan yang menarik.

Bermain atau permainan merupakan cara yang tepat untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini terutama dalam pengenalan huruf. Mengingat anak usia dini adalah usia dimana anak bermain, maka upaya menciptakan suasana belajar dapat diwujudkan dalam permainan tebak huruf menggunakan media kartu kata.

Banyak orang tua dan guru yang mengajarkan huruf dengan cara menulis saja sebenarnya ada cara yang lebih sederhana untuk mengenalkan huruf pada anak, dengan membuat media kartu huruf dari bahan yang mudah didapat dan murah. Alat dan bahan yang digunakan antara lain, kardus susu bekas, stik es krim, kertas marmer, kertas origami, kertas kado, lem, spidol, gunting, cutten bud, pisau, pensil, kuas dan gambar ayam berkokok .

Cara membuat media kartu huruf:

* Beri lem pada kardus menggunakan kuas, lalu bungkus dengan kertas marmer dan kertas kado

* Potong kertas origami dengan 2 ukuran, 3×3 dan 3×6

* Tempel kertas yang ukuran 3×3 pada kardus, lalu tulis huruf a-z

* Kertas yang ukuran 3×6 kita lipat,beri tulisan a-z lalu kita lem di stik es cream menggunakan cutten bud

* Kardus yang sudah di beri tempelan kertas yang bertuliskan huruf kita lubangi dengan menggunakan pisau

* Kita masukkan ke kardus yang sudah kita lubangi huruf -huruf yang ada di stik es crem sesuai hurufnya dan gambar ayam berkokok ditancapkan dikardus yang satunya

* Tulis huruf ayam berkokok pada kardus lalu potong dan beri lem, temple kertas flannel, pada huruf-huruf lalu potong sesuai dengan pola huruf

* Susun huruf membentuk kata “ayam berkokok” pada kardus yang sudah dibungkus kertas marmer

     Cara penggunaan:

* Guru / orang tua menunjukkan gambar ayam berkokok beserta tulisannya

* Guru / orang tua menyiapkan papan huruf

* Guru / orang tua memberikan arahan dan contoh cara menyusun huruf dengan melihat gambar yang sudah diberi tulisan

* Anak menyusun huruf sesuai dengan arahan guru

Anak menulis huruf yang disusun

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk mengenalkan bahasa dan huruf pada anak , sehingga anak tidak terbebani dalam belajar menggunakan buku dan pensil saja,dan juga untuk menarik minat anak dalam belajar mengenal huruf .

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua.

Bagikan