Memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMA Negeri 1 Satarmese Launching Gerakan Literasi Sekolah

RUTENG, NTT PEMBARUAN.id — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94, Lembaga Pendidikan SMA Negeri 1 Satarmese melakukan Launching Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 di halaman SMA Negeri 1 Satarmese yang berlokasi di Desa Cambirleca, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Satarmese dan pengurus inti Komite SMA Negeri 1 Satarmese.

Dalam sambutan saat seremonial pembukaan kegiatan, Ketua Tim Literasi SMA Negeri 1 Satarmese, Patrisius Didimus Jeramun, S. Fil menyampaikan dasar dan tujuan diadakannya peluncuran tersebut. Menurutnya, gerakan literasi sekolah merupakan sebuah pengejahwantahan terhadap program pemerintah pusat yakni Gerakan Literasi Nasional (GLN).

“Gerakan literasi sekolah yang telah dijalankan di lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Satarmese beberapa minggu terakhir merupakan wujud penerapan terhadap program yang telah diluncurkan oleh pemerintah yakni Gerakan Literasi Nasional.”, kata Patris.

Selain itu, menurutnya, peluncuran Gerakan Literasi Sekolah SMA Negeri 1 Satarmese, merupakan sebuah upaya perbaikan terhadap kemampuan literasi peserta didik, dimana setelah dilakukan evaluasi terhadap rapor pendidikan SMA Negeri 1 Satarmese, kompetensi literasi baca dan tulis serta literasi numerasi peserta didik masih rendah.

Sehingga, menurutnya sekolah perlu membuat sebuah program yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.

“Gerakan Literasi yang kita luncurkan hari ini merupakan sebuah langkah konkrit yang dilakukan oleh sekolah dalam memperbaiki kemampuan literasi semua warga sekolah. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam rapor pendidikan kita, kompetensi literasi dan numerasi sekolah kita masih rendah dan butuh perbaikan. Melalui program wajib membaca buku dan juga pembuatan pohon literasi di setiap kelas merupakan langkah dalam menumbuhkan pembiasaan dan peningkatan kompetensi atau kemampuan literasi peserta didik menuju peserta didik yang literat”, tutur Guru Bahasa Jerman itu.

Senada dengan beliau, Kepala SMA Negeri 1 Satarmese, Matilda Isa, S. Pd dalam peluncuran secara resmi program Gerakan Literasi Sekolah menyampaikan keprihatinannya terhadap kemampuan literasi peserta didik di lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Satarmese, namun demikian dirinya menyampaikan bahwa hal itu tidak hanya terjadi di sekolah tersebut. Menurutnya, dari hasil rilisan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui rapor pendidikan, kompetensi literasi merupakan masalah yang nyaris dialami oleh semua lembaga pendidikan.

“Kita semua menyadari bahwa kemampuan literasi kita masih rendah. Dari hasil Asesmen Nasional yang dilakukan pada tahun 2021, melalui kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang telah dirilis Kemdikbudristek lewat rapor pendidikan, sekolah kita mendapatkan rapor merah pada kemampuan literasi. Namun demikian kita tidak perlu berkecil hati karena hampir semua sekolah juga mengalami hal yang sama. Satu hal penting yang harus dilakukan adalah sekolah harus melakukan sebuah terobosan untuk memperbaikinya”, kata Matil.

Lebih lanjut dia mengatakan, melalui program Gerakan Literasi Sekolah yang telah dirancang Tim Gerakan Literasi Sekolah pentingnya sebuah kerja sama dan komitmen dalam menjalankan rancangan program yang telah dibuat dan disepakati bersama. Untuk itu, dia mengajak semua stakeholder mendukung penuh program gerakan literasi sekolah, sehingga tidak hanya sampai pada peluncuran program akan tetapi dampak atau output benar-benar menjawab permasalahan yang ada.

“Kita semua sebagai warga satuan pendidikan SMA Negeri 1 Satarmese dan juga semua stakeholder terkait untuk sama-sama bekerja dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang kuat untuk mendukung penuh terlaksananya program ini, sehingga benar-benar akan menjawab permasalahan yang terjadi yakni perbaikan kemampuan literasi kita”, harapnya sesaat sebelum peluncuran program.

Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri 1 Satarmese, yang diwakili Wilhelmus Durman, memberikan apresiasi terhadap langkah yang telah diambil oleh lembaga untuk memperbaiki kemampuan literasi peserta didik SMA Negeri 1 Satarmese.

Mewakili orang tua dari seluruh peserta didik, dirinya menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan belajar anak mereka.

“Sebagai pengurus komite, tentunya saya mewakili semua pengurus dan juga orang tua dari seluruh peserta didik yang ada di lembaga pendidikan SMA ini menyampaikan apresiasi atas upaya sekolah dalam memperbaiki kemampuan literasi anak kami. Mewakili orang tua dari ratusan anak di sini saya juga menyampaikan terima kasih kepada lembaga karena telah memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengasah nalar mereka menuju peserta didik yang literat”, ucapnya saat peluncuran program Gerakan Literasi Sekolah SMA Negeri 1 Satarmese itu.

Salah satu siswa dari Kelas XII MIA 1, Delsiana Yunita dalam testimoninya mengatakan bahwa gerakan literasi sekolah yang mewajibkan peserta didik untuk membaca buku selama beberapa minggu terakhir telah memberikan dampak baik baginya dalam memperbaiki kemampuannya dalam baca dan tulis.

Baginya, dengan gerakan tersebut, dirinya lebih banyak mengisi waktu untuk membaca buku daripada berselancar di media sosial.

“Saya sebagai siswi Kelas XII MIA 1 merasakan manfaat dari program ini. Jujur sejak dua bulan lalu, guru Bahasa Inggris telah menggalakan program membaca bagi kami. Awal memang berat, namun saat ini saya merasakan manfaatnya, dimana saya lebih banyak tahu, lebih banyak mendapatkan kosa kata baru, dan tentunya mendapatkan banyak ilmu baru dari buku yang kami baca yang kadang kami tidak dapat dalam pelajaran di kelas”, tutur peserta didik yang akrab disapa Elsi.

Kegiatan peluncuran Program Gerakan Literasi Sekolah SMA Negeri 1 Satarmese dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda Ke-94. Setelah seremonial peluncuran yang ditandai dengan bunyi sirene peluncuran, sebanyak 22 pohon literasi dari 22 rombongan belajar di lembaga pendidikan SMA Negeri1 Satarmese dipamerkan di panggung utama kegiatan.(fon/*)

Bagikan