Masih Alot, Proses Serah Terima Bantuan Rumah Para Korban Bencana Seroja di Kota Kupang

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id — Proses serah terima bantuan rumah dari Kementerian PUPR kepada para korban bencana seroja di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini masih alot.

“Alurnya, kita serahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, untuk selanjutnya diserahkan kepada para korban bencana seroja, tetapi sampai dengan hari ini, prosesnya masih alot dengan Pemkot Kupang,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyedia Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dodi Kurniadi,ST didampingi Asisten Administrasi Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Vicky Sanjaya,ST kepada wartawan di Kupang, Kamis (4/8/2022).

“Saat kami mau menyerahkan, Pemkot Kupang belum mau tandatangan dengan alasan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang belum paraf,” kata Dodi.

Dodi mengatakan, secara fisik, 173 unit rumah bantuan untuk para korban bencana seroja di Kota Kupang sudah tuntas dikerjakan, namun saat dilakukan serah terima, Wali Kota-nya mau tandatangan, tetapi Sekda-nya belum paraf.

Ketika ditanya alasan Sekda belum mau tandatangan berita acara serah terima itu, jawab Dodi, tidak tahu dan kalau mau tahu alasannya, silahkan tanyakan langsung kepada yang bersangkutan di Pemkot Kupang.

Daerah lain yang sudah diserahterimakan bantuan rumah untuk para korban seroja di Nusa Tenggara Timur,  yakni Kabupaten Kupang dengan lokasi di Bokong sebanyak 45 unit rumah, sedangkan di lokasi Saukibe belum karena masih ada pengerjaan tambahan seperti gereja sesuai permintaan penduduk setempat.

Sedangkan, di Kabupaten Sumba Timur, lanjut Dodi, sebagiannya sudah diserahkan, tinggal satu lokasi saja yang belum diserahkan di  lokasi Katikutana, karena letaknya di puncak gunung dan diperkirakan pertengahan bulan ini sudah diserahkan.

Untuk Kabupaten Lembata, sisa satu lokasi di Podu yang belum diserahkan, sementara 2 lokasi lainnya, yakni Wae Sesa, dan Tanah Merah sudah diserahkan.  Begitupun, di Kabupaten Flores Timur (Flotim) sudah diserahkan dan sudah dihuni, dan Kabupaten Alor 2 lokasi yang sudah diserahkan, yakni Nule dan Bunga Bali.

Bantuan rumah para korban seroja dengan type 36 itu, dilengkapi fasilitas listrik, air bersih, jalan lingkungan dan sanitasi hasil kolaborasi Bidang Perumahan, Cipta Karya dan SDA Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II.

Untuk yang sudah ada sumber mata air permukaannya, kata Dodi, ditangani Bidang Cipta Karya, kecuali yang tidak memiliki sumber mata  air permukaannya, maka ditangani oleh SDA BWS NT II.

“Kami dari KementerIan PUPR hanya bisa membangun di lahan yang sudah dihibahkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Untuk mendapatkan bantuan rumah itu, nanti Pemda-nya yang melakukan pengundian kepada para penerima,” terangnya.

Dodi juga mengingatkan kepada para penerima bantuan, bahwa rumah yang sudah diserahkan itu untuk dihuni para korban bencana seroja hingga anak cucunya, dan dilarang untuk dijual kepada orang lain.

Secara keseluruhan bantuan rumah untuk para korban seroja di NTT sebanyak 1.922 unit rumah tersebar di 6 kabupaten, yakni Kota Kupang 173 unit rumah, Lembata 700 unit rumah, Flores Timur 300 unit rumah, Alor 386 unit rumah, Kabupaten Kupang 169 unit rumah, dan Sumba Timur 194 unit rumah. (red)

Bagikan