Jalur Penghubung Kampung Rareng-Pantura di Mabar Butuh Sentuhan Pemerintah

LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id– Ruas jalan penghubung Kampung Rareng -Gerak, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sangat memprihatinkan. 

Kondisi terakhir berdasarkan pantauan media, Minggu (30/5/2022) , sebagian ruas jalan tersebut tampak tidak terawat dan rusak parah. Sedangkan, ratusan meter lainnya sama sekali tidak disentuh oleh pembangunan. Untuk diketahui jalur tersebut merupakan bagian penghubung antara kampung Rareng Ke Kampung Gerak dan penghubung jalur Pantura di Manggarai Barat.

Dari titik start Kampung Rareng, ruas jalan tersebut terpantau pernah diaspal, namun kini tidak dirawat hingga rusak parah. Dan lebih parahnya lagi, ruas jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan bermotor.

Ruas jalan sempit, dan Melawati hutan lebat mengharuskan pengendara sepeda motor untuk extra hati hati. Selain licin, ruas jalan tersebut dipenuhi batu berukuran besar.

Menyikapi kondisi ruas jalan tersebut, Marselus Hardianto, Pemuda Dusun Rareng, Desa Tanjung Boleng, medorong pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar tidak menutup mata terhadap persoalan ruas jalan Rareng- Gerak.

Menurut Selus, ruas jalan tersebut merupakan sentral penghubung aktivitas warga Kampung Rareng, Gerak, rangko dan kampung lainnya di Wilayah Pantai Utara.

“ Ruas Jalan Rareng- Gerak, merupakan salah satu jalur penghubung yang mesti segera dibangun. Aktivitas warga menuju Kantor Desa Tanjung Boleng sangat terhambat karena kondisi ruas jalan yang saban hari kondisinya makin parah,” ujar Selus.

Selain itu, aktivitas pertanian, pedidikan warga kampung Rareng diharuskan melewati ruas jalan tersebut. Karena kondisinya yang tidak layak dilewati, warga dan siswa/i sekolah dasar kewalahan melintasi ruas jalan tersebut.

“ Warga Kampung Rareng secara umum melakukan aktivitas pertanian (petani sawah) di Wilayah Pantura. Selain itu, lokus instansi pendidikan juga terletak di wilayah Gerak. Jadi, kami meminta pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk segera merencanakan pembangunan ruas jalan itu,” pinta Selus

Lebih penting lagi, demikian Selus, Wisata Alam Wae Bobok terletak di Wilayah Dusun Rareng, oleh karena itu, infrastruktur pendukung untuk menghubungkan wisata Goa Rangko-Wae Bobok mesti menjadi prioritas.

“ Pada intinya, kami berharap agar Pemda Mabar segera merencanakan program pembangunan pada wilayah tersebut demi kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi tersebut,” harap Selus.(fon)

Bagikan