Gerakan Menanam 6,8 Juta Pohon, Rudi : “Kita Akan Sesuaikan dengan Kebutuhan Masyarakat”

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id— Gerakan menanam 6,8 juta pohon yang dibiayai dari dana APBN Tahun 2022 untuk menghijaukan Nusa Tenggara Timur akan diproduksi di beberapa tempat persemaian di NTT, seperti Persemaian Modern Labuan Bajo, Fatukoa Kota Kupang, Sumba Tengah, Ngada dan Lembata.

“Dalam hal penyediaan bibit atau anakan, kita akan kerjasama dengan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Benain Noelmina. Jenis anakan dan jumlahnya kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di 22 kabupaten/kota di NTT,” kata Kepala Bidang Pembinaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rudi Lismono kepada media ini di Kupang, Selasa (5/7/2022).

Terkait program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu,  ia minta teman-teman KPH-nya di 22 kabupaten/kota di NTT untuk segera mendata semua kebutuhan bibit, jumlah dan jenis bibit yang dibutuhkan masing-masing daerah.

“Tolong diidentifikasi sesuai jenis bibit atau anakan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Yang kita dorong adalah jenis-jenis yang produktif. Contohnya, dia berkayu dan berbuah. Misalnya, di daerah itu cocok untuk mangga maka yang diberikan adalah mangga atau daerah itu cocok untuk durian, maka kita  bantu durian, cocok untuk klengkeng maka kita kasih klengkeng. Kita tidak mau bibit atau anakan itu turun dari kita, tetapi kita distribusikan  sesuai permintaan masyarakat,”tandas Rudi.

Kata Rudi, 6,8 juta pohon itu nanti  lebih banyak diproduksi melalui Persemaian Modern  Labuan Bajo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Wilayah Flores ditambah dengan Persemaian Ngada, dan Lembata.

Sedangkan, Persemaian Fatukoa, Kota Kupang untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat  se-daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor. Sementara, Persemaian di Sumba Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Pulau Sumba. (red)

Bagikan