KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut mendukung pengentasan stunting dan pembrantasan kasus traffiking di NTT selama ini.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, DWP NTT dan 22 kabupaten/kota di NTT kami sudah menyosialisasikan kepada ibu-ibu dan masyarakat secara keseluruhan tentang makanan bergizi dalam rangka mencegah stunting dan pembrantasan kasus traffiking,” kata Ketua DWP NTT, Bertha Salem Ladju kepada wartawan, setelah memperingati HUT ke-20 DWP NTT di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (7/12/2019).
Dalam hal pencegahan stunting, DWP NTT, dan 22 kabupaten/kota se-NTT telah melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu tentang pentingnya makanan bergizi bagi ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Kami mengajak ibu-ibu dan masyarakat tentang cara membuat rumah pangan lestari (RPL), dimana ibu-ibu menanam aneka sayur-sayuran yang bernilai gizi tingggi, dan memberikan edukasi kepada kalangan remaja putri, agar bisa mempersiapkan usia kehamilannya sejak dini, bisa menjaga anak dalam kandungan, sehingga bisa melahirkannya dengan sehat,” urainya.
DWP NTT juga turut membantu pemerintah, dalam hal pembrantasan kasus traffiking yang menimpa masyarakat NTT selama ini dalam bentuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang nantinya ditularkan kepada anak-anak mereka di rumah, agar tidak mudah terpengaruh dengan bujukan atau rayuan untuk bekerja di luar NTT termasuk ke luar negeri dengan iming-iming upah kerja yang tinggi.
Terkait dengan HUT ke-20 DWP tahun ini, kata Bertha,secara history DWP ini merupakan peralihan nama dari dharma wanita yang usianya sudah memasuki 59 tahun.
Untuk memeriahkan HUT ke-20 DWP NTT tahun ini, panitia telah melaksanakan sejumlah kegiatan antara lain, lomba pangan lokal berbahan dasar jagung dan kelor dengan juara I, DWP Kabupaten Sumba Timur, dan juara II, DWP Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Tema yang diusung pada HUT ke-20 DWP NTT Tahun 2019 adalah “Terus Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Untuk Sukseskan Pembangunan Nasional”.
Kepada Ketua DWP NTT baru yang menggantikan dirinya nanti, ia berharap, apa yang sudah ditanamkannya selama 10 tahun ini, bisa dilanjutkan oleh pemimpin baru.
“Kita akan melaksanakan musyawarah daerah (Musda) untuk pemilihan Ketua DWP NTT dan kepengurusan baru nanti dilangsungkan pada bulan Juni 2020 mendatang. Saya berharap, DWP NTT, dan kabupaten/kota se-NTT beserta kepengurusan barunya nanti tetap eksis, semakin memahami tugasnya dan mampu menularkan hal-hal yang positif kepada orang-orang di sekitarnya, terutama perempuan-perempuan,”imbuhnya. (ade)