ENDE, NTT PEMBARUAN.id–Masalah sampah di Kota Ende terus menjadi sorotan masyarakat.
Sejumlah langkah penanganan telah dilakukan, tetapi sampai sekarang belum menemui titik terang.
Kondisi ini biasa dirasakan saat memasuki musim hujan.
Dimana, tumpukan sampah masih terlihat di bahu jalan, baik di dalam kota maupun di pinggiran kota.
Warga kota masih menjadikan sungai dan pantai sebagai tempat pembuangan sampah, sehingga Kota Ende kelihatannya dihiasi dengan tumpukan sampah. Sebagian besar masyarakat Kota Ende kurang menyadari bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya terhadap anak-anak yang masih balita.
Sampah bisa juga dapat merusak alam sekitar seperti kebanjiran dan memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia yang menimbulkan berbagai penyakit.
Beberapa titik tumpukan sampah yang dijumpai media ini, Jumat (28/7/2023) antara lain di Jl. Durian, Perumnas, Jl. Gatot Subroto dan beberapa tempat lainnya.
Sejumlah warga mengeluhkan, ketiadaan kontainer sampah, sehingga masyarakat membuang sampah di pinggir jalan saja.
Namun, sayangnya, Dinas Lingkungan Hidup /Dinas Kebersihan setempat tidak mengangkutnya.
Menurut warga setempat, persoalan sampah yang menumpuk di pinggir jalan itu bukan baru terjadi kali ini. “Saya berharap Pemerintah Kabupaten Ende, secepatnya melakukan langkah – langkah antisipasi untuk mengatasi masalah sampah dan banjir,” ujar salah seorang Warga Kota Ende yang tidak mau namanya disebutkan kepada media ini di Kota Ende, Jumat (28/7/2023).
Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende sendiri, sebenarnya tengah mengalami kendala untuk mengangkut sampah karena sarana dan perasarananya masih minim.(ws/yos)
