LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id. Dibalik meriahnya Open Turnamen Bupati Manggaarai Barat Cup 2022 yang digelar di Stadion Ora Flobamorata, Labuan Bajo, Ini pesan penting yang disampaikan Ketua Panitia Bupati Mabar Cup Tahun 2022, Stefanus Jemsifori.
Ia mengatakan, kenapa dinamakan open turnamen, karena baru pertama open turnamen yang dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat dan sebelumnya hanya Bupati Cup.
“Turnamen yang kami buat ini open turnamen Bupati Cup 2022. Kenapa saya selalu ulang-ulang umum tentang terkait turnamen, karena ini baru pertama Open Turnamen. Selama ini tidak ada opennya hanya Bupati Cup saja sehingga peserta dalam turnamen ini terbuka untuk umum” ujar Stefanus Jemsifori kepada media ini, Rabu (15/6/2022) di Labuan Bajo.
Ia menjelaskan jika ada orang yang menanyakan kenapa ini Bupati Cup sebagiannya datangkan orang dari luar. Kata dia, karena judulnya open turnamen.
“Sehingga kalau ada tim-tim asli Manggarai Barat yang menanyakan ini Bupati Cup Kenapa datangkan orang dari luar, memang judulnya Open Turnamen. Nah pertanyaannya sekarang kenapa kami buat Open,” jelasnya.
Lanjutnya menjelaskan karena begitu lamanya libur karena pandemi akhirnya tidak ada aktivitas ke masyarakat. Sehingga pada masa pandemi ASKAP PSSI Manggarai Barat terbentuk yang dilanjutkan dengan kegiatan pertandingan yang saat ini sudah masuk semi final.
“Kita inikan lama libur dengan Pandemi, hampir tiga tahun tidak ada aktivitas ke Masyarakat. Jadi, saat masa pandemi itu ASKAP PSSI Manggarai Barat terbentuk, kami terbentuk itu saat pandemi. Nah, lucu sekali ASKAP PSSI terbentuk kalau tidak ada kegiatan. Kami mau buat kegiatan tapi itu masalah utamanya situasi Nasional pandemi,” ungkapnya.
Dibuatnya turnamen tersebut kata Stefan, dengan dua motivasi tidak lain adalah mau deklarasikan serta mau kampanyekan kepada wisatawan jangan ragu datang ke Labuan Bajo. Dan yang kedua menurutnya, sebagai bentuk dukungan ASKAP PSSI Manggarai Barat kepada pemerintah.
“Kami coba melahirkan ide membuat satu turnamen yaitu Open dengan motivasinya cuma dua, yang pertama, kami mau deklarasikan, mau kampanyekan ke wisatawan jangan ragu datang ke Labuan Bajo. Labuan Bajo Hijau, aman buktinya kami bisa buat turnamen, itu motivasi pertama.
Motivasi kedua, sebagai bentuk dukungan kami ASKAP PSSI Manggarai Barat kepada pemerintah. Kami mau hadirkan tamu di kota ini lewat event bola.”ucap pria yang juga selaku Sekwan DPRD Mabar itu.
Dalam perjalanan dua motivasi tersebut kata Stefan terjawab berhasil mendatangkan tamu lalu berhasil mengkampanyekan bahwa Labuan Bajo aman terbukti dengan peningkatan wisatawan domestik yang berkunjung di masa pandemi.
“Dalam perjalannya dua motivasi kami ini terjawab, kami berhasil mendatangkan tamu lalu kami berhasil mengkampanyekan bahwa Labuan Bajo aman terbukti dengan peningkatan wisatawan domestik yang berkunjung di masa pandemi,”cetusnya.
Kata Stefan, melalui event ini mau mengangkat ekonomi masyarakat. Contohnya lapak-lapak yang ada di sekitar tribun.
“Waktu itu ada informasi bahwa pemilik lapak di sana rugi, lalu saya panggil sebagian besar pemilik lapak yang ada untuk ke tribun, mereka mengatakan bahwa kami untung dan berterimakasih kepada panitia,” papar Stefan.
“Kenapa kami harus hadirkan lapak, lalu harus tarik karcis parkir, buat tiket vip, karena kami mandiri dalam event ini, dan tidak ada cara lain untuk mendatangkan dana. Kami mencari sponsor sendiri, mencari trobosan sendiri untuk mendapatkan dana karena yang membantu kami hanya KONI. KONI itu bantu kami sebesar Rp 100 juta hadiah. Uang Rp 100 juta itu diperuntukan para juara masing-masing juara I Rp 32 juta, juara II Rp 25 juta, juara III Rp 15 juta, juara IV Rp 10 juta, top skor dan pemain terbaik masing-masing Rp 5 juta,” sebut dia.
“Dampak untuk penerapan tenaga kerja, anak anak muda batu cermin saya perdayakan, mereka urus parkir, mereka urus lapak, saya MoU dengan mereka ada surat kesepakatannya antara saya dengan pemuda untuk membuat terobosan-trobosan untuk mendatangkan dana,” ujarnya.
Selain KONI ada sponsor Bank NTT, dan juga sponsor perorangan. (fon)