BPDASHL Benain Noelmina Siap Bagikan Juta-an Anakan Kepada Masyarakat NTT

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id– Memasuki musim penghujan tahun ini, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Benain Noelmina sudah menyiapkan juta-an anakan untuk dibagikan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami sudah siapkan juta-an anakan untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat NTT, untuk ditanam pada musim hujan tahun ini,” kata Kasi Evaluasi DAS dan Hutan Lindung BPDASHL Benain Noelmina, Dolfus Tuames kepada media ini di Kupang, Jumat (21/10/2022).

Juta-an anakan yang disiapkannya itu tersebar di beberapa tempat persemaian diantaranya, Persemaian Fatukoa Kota Kupang sebanyak 1 juta anakan untuk memenuhi permintaan masyarakat Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan ( TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu Malaka, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

Tempat Persemaian Modern Labuan Bajo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur dan Flores secara keseluruhan.

Sedangkan, lokasi Persemaian di Lembata, 75.000 anakan untuk memenuhi permintaan masyarakat Lembata, Flotim, Sikka, dan Alor.

Selanjutnya, tempat Persemaian di Bajawa untuk menjawab permintaan masyarakat Ngada, Nagekeo dan Ende.

Lokasi Persemaian di Sumba Tengah untuk memenuhi permintaan masyarakat Sumba secara keseluruhan.

Jenis anakan yang disiapkan antara lain, kelor, pinang, mahoni, gamelina, sirsak, lengkeng, kemiri dan bunga–bunga untuk menambah estetika kota, sebut Dolfus.

Sasarannya adalah sekolah, lembaga agama, lembaga pemerintahan, lembaga swasta, TNI/Polri dan masyarakat desa yang memiliki lahan.

Syaratnya, kata Dolfus, cukup mengajukan proposal dengan jumlah permintaannya ke BPDASHL Benain Noelmina atau ke tempat persemaian di sejumlah lokasi yang telah disebutkan dengan menyebutkan luas lahan yang akan ditanam.

Diharapkan, jumlah anakan yang dibutuhkan sesuai dengan luas lahan yang akan ditanam.

Khusus untuk biaya penyangkutan, lanjut dia, ditanggung oleh masing–masing lembaga.

Misalnya, permintaan masyarakat desa, biaya penyangkutannya bisa dianggarkan melalui dana desa, pungkasnya. (red)

Bagikan