52 Personil Basarnas Kupang Jalani Rapid Test Covid-19

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Dalam rangka memerangi pandemi Corona Virus,  sebanyak 52 personil Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menjalani pemeriksaan rapid test Covid-19 secara mandiri yang pengambilan sampelnya di lakukan oleh dua orang tenaga medis Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A  Kupang.

Kegiatan tersebut digelar di ruang Aula Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang pada Kamis (14/5/2020) dengan difokuskan pada petugas lapangan, seperti Rescuer dan Anak Buah Kapal.  Rapid test  ini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining awal atau pemeriksaan untuk mendiognosa infeksi virus corona atau Covid-19 pada tubuh.

“Tes ini,  kami prioritaskan pada petugas lapangan khususnya personil Rescuer dan juga awak KN. SAR Antareja 233 dan RB 303 yang sering melakukan aktivitas di luar. Beberapa kali tim menangani operasi SAR di beberapa wilayah seperti Selat Pukuafu Kupang NTT, Pulau Tabui Kabupaten Kupang, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang dan Teluk Kupang, Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT,” sebut   Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer, S.E., M.M melalui siaran pers Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang yang diterima media ini, Kamis (14/5/2020).

Emi mengatakan,  dengan adanya rapid test Covid-19 ini diharapkan Basarnas Kupang dapat mengetahui kondisi dari masing-masing personilnya, sehingga apabila menemukan indikasi terpapar, bisa segera dilakukan tindakan penanganan, termasuk dirujuk ke rumah sakit untuk tes PCR.

Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisir terjadinya penularan. Dengan deteksi dini ini diharapkan bisa memberikan gambaran akan kesehatan masing-masing personil serta memberikan rasa aman dalam bekerja.

Dalam rapid test Covid-19 ini, ujar dia,  personel Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang diperiksa dahulu suhu tubuhnya kemudian diambil sampel darahnya melalui ujung jari yang darahnya diteteskan ke alat rapid test. Kemudian di tempat yang sama diteteskan cairan reagen, yaitu cairan antibodi, untuk mengetahui apakah tubuh mengandung infeksi virus atau tidak.

“Berdasarkan hasil rapid test 52 personil itu dinyatakan tidak terindikasi Covid-19. Namun, bukan berarti para personel aman, mereka tetap kami perintahkan untuk mematuhi aturan dari pemerintah seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun, selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak,”imbuhnya. (ade/*)

Berita Terbaru