Wabup Manafe : Ada 14 Kasus Kematian Ibu dan 145 Kasus Kematian Bayi Tahun 2021

OELAMASI, NTT PEMBARUAN.id — Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe menyebutkan ada 14 kasus jumlah kematian ibu dan 145 kasus kematian bayi baru lahir pada Tahun 2021 di Kabupaten Kupang.

Wabup Manafe menyebubutkan itu saat memberi sambutan saat penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Road Map penurunan stunting, AKI dan AKB Tingkat Kabupaten Kupang yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, Kamis (28/4/2022).

Kata Wabup Manafe, saat ini pemerintah berupaya secara maksimal untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), percepatan penurunan dan pencegahan stunting.

Kelompok kerja (Pokja) terintegrasi telah dibentuk dengan melibatkan lintas sektor dan multi stakeholder yang menjadi penggerak upaya tersebut.

Kolaborasi ini sangat diperlukan demi tercapainya penurunan AKI, AKB, dan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang dan perlu dituangkan dalam dokumen peta jalan (Road Map) dan RAD oleh semua pihak terkait.

Kata Wabup Jerry, soal stunting, terdapat 1 dari 4 anak menderita stunting di Kabupaten Kupang.

Lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan RAD dan Road Map sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing yang telah ditetapkan dalam SK Bupati Kupang Nomor 308/KEP/HK Tahun 2021.

Dia mengakui bahwa untuk mencapai target penurunan angka stunting, AKI, AKB, Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.

Karena itu semua pemangku kepentingan wajib bekerja sama demi mencapai target penurunan stunting, AKI, AKB di Kabupaten Kupang.

“Target kita adalah meningkatkan kualitas hidup ideal bebas stunting bagi anak-anak melalui intervensi maksimal yang terpadu, inovatif dan kolaboratif”, ujarnya.

Beliau juga mengajak semua yang hadir saat ini agar bekerja sama dan berkomitmen dalam menjalankan tugas masing-masing demi meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan bagi ibu dan anak dalam rangka menurunkan AKI, AKB dan stunting.

Turut mendampingi, Pokja Stunting NTT Vince B. Panggula, Pimpinan Momentum USAID, dr. Yustina Yudha Nita, para pimpinan OPD terkait salah satunya Kadis Kesehatan dr. Robert Amheka dan Kepala BP2KBP3A, Yesay Lanus, Tim LSM/NGO salah satunya Ketua Wilayah Dompet Dhuafa Ummi K.M serta para peserta lokakarya.(Prokopim Kab. Kpg/red)

Bagikan