KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Universitas Citra Bangsa, khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Nusa Cendana, menggelar Seminar Internasional Linguistik Terapan di Aula Gedung Pramuka, Penfui Kupang, Senin (28/10/2023).
Seminar dengan tema “Energy Bahasa dan Sastra Penguat Karakter Bangsa” ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2023 serta mendapat dukungan dari Mediacentre Publishing.
Seminar linguistik terapan ini digelar demi pemberdayaan dan pelestarian bahasa-bahasa lokal di tengah arus global kebahasaan dan kebudayaan.
Seminar ini dilaksanakan secara hybrid, Prof. Dr. Ni Luh Putu Asri Adnyani, M.Hum., dan Perwakilan dari Kantor Bahasa NTT, Ardi Pangkul, hadir secara luring. Sedangkan pemateri Dr. Morteza Asarpira (Glocal College, Iran) dan Antonio C. Soares (Instituto Sao Joao de Brito, Timor Leste) menyampaikan materi secara daring via aplikasi zoom.
Seminar ini diikuti oleh 275 peserta offlline dan 85 peserta online terdiri dari beberapa Perguruan Tinggi di Kupang dan Timor Leste.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Undana Kupang, Dr. Labu Djuli, M.Hum mengatakan, seminar ini merupakan suatu agenda penting dan wajib diberikan apresiasi tinggi dengan adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak.
Ia berharap, para pemateri dapat memberikan sumbangsi materi yang luar biasa di bidangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sasaran seminar ini adalah memperoleh kesepakatan konseptual dalam ikhtiar pemberdayaan bahasa-bahasa lokal secara tekstual dan kontekstual berbasis lingkungan kelokalan dengan pilar-pilar kebudayaan yang diwadahi bahasa-bahasa lokal.
Sementara itu, Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UCB Kupang, Chris Ate menjelaskan bahwa seminar ini merupakan salah satu agenda untuk memperingati Semarak Bulan Bahasa 2023.
Kegiatan lain yang diadakan, lanjutnya adalah kelas berbagi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen lewat Gerakan Tour Literasi, Pemelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak yang berada di panti-panti asuhan dan kampung pemulung yang berada di Kota Kupang juga Kabupaten Kupang.
Seminar ini, lanjut Chris bertujuan menggali sumber daya budaya lokal dalam dimensi kebahasaan dan sastra berbasis kebudayaan dengan menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa daerah serta menemukan, mengapresiasi, dan menyosialisasikan kekayaan makna dan keluhuran nilai tekstual lingual bahasa-bahasa lokal.
Salah satu dosen Prodi PBI UCB Kupang, Dr. Lanny Koroh, selaku narahubung dengan pemateri-pemateri dalam dan luar negeri menjelaskan bahwa pemilihan narasumber dalam seminar ini mempertimbangkan tema dan tujuan serta sasaran dalam melaksanakan seminar international tersebut.
Salah satu peserta dari UCB berharap seminar ini rutin dilaksanakan setiap tahun, sehingga para mahasiswa bisa terlibat demi pemenuhan kebutuhan sebagai mahasiswa.
Sementara Ketua Panitia Seminar International On Applied Linguistik, Anastasia Leda menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memperingati bulan bahasa pada Oktober 2023.
Materi yang dibawakan para narasumber dalam seminar ini, kata Leda, terkait aplikasi linguistik.
“Lebih pada bagaimana kita berbahasa, khususnya mencintai bahasa daerahnya. Salah satu yang digiatkan Kantor Bahasa Pusat, bagaimana kita mempertahankan bahasa daerah,” urainya.
Penelitian terbaru menurut dia, banyak bahasa daerah yang sudah mati karena penuturnya sudah meninggal dunia.
Kepada generasi milenial, ia ingatkan, untuk selalu menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari, kecuali dalam forum resmi baru menggunakan bahasa Indonesia. (ris/*)
