KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) yang terdampak badai siklon tropis seroja di Kelompok Umat Basis (KUB) St. Ignasius dan KUB Bunda Penolong Abadi (BPA), Stasi St.Kristoforus Matani, Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Kamis (10/6/2021) menerima bantuan bahan bangunan berupa seng dan paku seng dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT.
Bantuan berupa 250 lembar seng dan 20 kg paku seng itu dibagi secara merata kepada mereka yang terdampak badai siklon tropis seroja di dua KUB tersebut. Bantuan tersebut atas inisiatif Ketua KUB St. Ignasius Matani, Yoseph Angimoy kerjasama dengan Ketua KUB BPA Matani, Kanisius Seda.
Ketua KUB Ignasius Matani, Yoseph Angimoy menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Isyak Nuka yang telah menjawab proposalnya.
“Puji dan syukur ke hadirat Tuhan, karena atas berkat dan kasih-Nya, sehingga hari ini (Kamis,10/6/2021,red), kita bisa menerima bantuan bahan bangunan berupa 250 lembar seng dan 20 kg paku seng dari Pemprov NTT melalui BPBD NTT. Bantuan ini, kami sudah bagikan kepada 20 KK yang terdampak badai siklon tropis seroja di KUB St. Ignasius dan BPA,” sebut Yoseph.
Untuk mendapatkan bantuan itu, awalnya, ia harus mencari informasi dari berbagai sumber terkait bantuan kepada masyarakat yang terdampak badai siklon tropis seroja. Dari informasi yang diperoleh, selanjutnya, ia mengajukan proposal bantuan bahan bangunan berupa seng dan paku seng ke BPBD NTT, dan akhirnya terjawab.
“Menurut informasi dari Plt Kepala BPBD NTT, Isyak Nuka via telepon kepada saya, ini bantuan terakhir, sehingga kita hanya mendapat 250 lembar seng dan 20 kg paku seng saja,” ungkap Yoseph.
Putra kelahiran Ngada ini juga, pernah mendatangkan bantuan Sembako dan pakaian layak pakai dari Ultras Jakarta, Paguyupan Istri-Istri AKABRI Angkatan 1992, Tim Doa Telkom Group Jakarta, Ultras Peduli NTT di Jakarta, Ultras Peduli NTT di Kupang, dan Viktory NTT yang sudah dibagikan melalui Kapela St.Kristoforus Matani.
“Ini semua, kami perjuangkan dalam bentuk proposal kepada mereka yang sudah mengenal dekat dengan kami. Saya hanya minta dukungan doa, buat para donatur dan pemerintah yang telah memberikan bantuan ini dengan hati yang tulus dan ikhlas. Secara jumlah, bantuan ini memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan kita, tetapi paling tidak bisa meringankan beban bagi sesama saudara yang tengah mengalami musibah bencana badai siklon tropis seroja,”ujar Yoseph.
Kepada mereka yang sudah menerima bantuan tersebut, ia minta, harus bersyukur, dan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan bantuan tersebut melalui BPBD NTT.
Pada tempat yang sama, Ny. Aplo C, salah satu penerima bantuan bahan bangunan dari KUB St. Ignasius menyampaikan terima kasih atas perjuangan Ketua KUB Ignasius Matani, Yoseph Angimoy kerjasama dengan Ketua KUB BPA Matani, Kanisius Seda yang telah memperjuangkan ke Pemprov NTT melalui BPBD NTT, sehingga bantuan itu sampai ke tangan mereka.
“Tuhan memakai Bapak Yoseph Angimoy untuk memperjuangkan ini, sehingga pada hari ini (Kamis,10/6/2021,red) kami mendapatkan bahan bangunan dari Pemprov NTT melalui BPBD NTT. Kami hanya bisa mendoakan, semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan perlindungan kepada para donatur termasuk pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi NTT yang telah membantu kami,”ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ny. Dominggas Bana, salah satu penerima bantuan dari KUB Bunda Penolong Abadi (BPA) Matani, menyampaikan terima kasih atas perjuangan Ketua KUB St. Ignasius Matani, Yoseph Angimoy kerjasama dengan Ketua KUB BPA Matani, Kanisius Seda, yang sudah berjuang untuk mendapatkan bantuan bahan bangunan ini ke Pemprov NTT melalui BPBD NTT.
“Hanya doa yang bisa kami ucapkan kepada pemerintah, baik Pemprov NTT maupun Pempus yang telah memberikan bantuan ini kepada kami. Semoga dengan bantuan ini meringankan beban kami untuk bisa membangun kembali rumah yang sudah rusak dihantam badai siklon tropis seroja, 5 April 2021 lalu,” tandasnya. (red)