KEFAMENANU, NTT PEMBARUAN.id– Korban Florista Multi Pakaenoni yang tenggelam saat mencuci pakaian dan mandi di Cekdam Desa Oelami, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kamis (26/5/2022) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Awalnya, Kamis (26/5/2022) pukul 10.55 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima laporan dari Ibu Yosefina (Kalak BPBD TTU ) yang melaporkan korban tenggelam di Cekdam Desa Oelami, Kecamatan Kefa, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.
Dari Laporan yang diterima diketahui bahwa pada hari Kamis, 26 Mei 2022 pukul 09.00 Wita korban saat mencuci pakaian di Cekdam kemudian mandi dan tenggelam.
Identitas lengkap korban adalah Florista Muti Pakaenoni (23) jenis kelamin perempuan, Warga RT.015/RW 005 Desa Nunmafo Kecamatan Insana Kabupaten TTU.
Selanjutnya, Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.15 Wita diberangkatkan Tim I Rescue Unit Siaga SAR Atambua berjumlah 3 (tiga) orang.
Pukul 11. 20 Wita di berangkatkan Tim II Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang berjumlah 3 (tiga) orang. dengan menggunakan 1 (satu) unit Rescue D-Max,1 (satu) unit Truck personil, Pasar Air (perahu karet) palsal Selam dilengakapi pal Medias dan Palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Pukul 13.15 Wita, Tim Rescue Unit Siaga SAR Atambua tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan Kalak BPBD TTU, Polsek Kota Kefamananu, Kepala Desa Oelami.
Selanjutnya, TIm II Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang tiba di lokasi pukul 15.39 Wita.
Pukul 14.10 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban meninggal dunia.
Jasad korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
Dengan telah ditemukannya korban maka Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer, S.E mengatakan operasi SAR ditutup.
Frizer menyampaikan terima kasih kepada semua potensi SAR yang turut terlibat dalam Operasi SAR tersebut.
Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat antara lain, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Pos Siaga SAR Atambua, BPBD TTU, Polres TTU, Polsek Miomafo Timur, keluarga korban dan masyarakat setempat. (red/*)