Categories Daerah Humaniora

Tenggelam di Bendungan Tilong, Tim SAR Temukan Alvin Haeleke Meninggal Dunia

KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Sabtu, 27 Maret 2021, Tim SAR menemukan Alvin Haeleke dalam kondisi meninggal dunia saat tenggelam di Air Bendungan Tilong, Desa Oelnasi, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer,SE,MM melalui siaran pers Humas Basarnas Kupang yang diterima media ini, Sabtu (27/3/2021).

Awalnya, Sabtu (27/3/2021) pukul 07.25 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menerima laporan dari Bapak Umbu yang melaporkan  1 (satu) orang korban bernama Alvin Haeleke jatuh dan tenggelam di Pintu Pembuangan Air Bendungan Tilong, Desa Oelnasi,Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Berdasarkan laporan tersebut, Sabtu (27/3/2021) pukul 07.40 Wita, diberangkatkan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berjumlah 12 (dua belas) orang dengan menggunakan 1 (satu) unit Truck personil dan 1 (satu) unit Rescue CAR dilengakapi palsar air lainnya menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh 17,5 KM guna melaksanakan operasi SAR.

Pukul 08.30 Wita, Tim Rescue tiba di LKK dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Kupang Tengah, Kepala Desa Oelnasi dan keluarga korban. Selanjutnya, melaksanakan briefing dan melakukan penyelaman di sekitar lokasi tenggelamnya korban.

Hingga pukul 12.30 Wita, Tim SAR melakukan penyelaman dengan jarak pandang 0 meter, hasil sementara masih nihil. Operasi SAR tetap dilanjutkan dengan penyelaman oleh Tim SAR.

Pukul 15.40 Wita, Tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 6 meter. Korban dievakuasi dan langsung diserahkan ke pihak kepolisian dan inafis guna dilakukan identifikasi. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulance.

Unsur SAR yang terlibat antara lain, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Polsek Kupang Tengah, BPBD Kabupaten Kupang, Tagana Provinsi NTT, Kades dan Aparat Desa Oelnasi, keluarga korban dan masyarakat setempat. (red/*)

Berita lainnya