Categories Daerah Polkam

Gubernur VBL Lantik Empat Penjabat Bupati di NTT

SoE, NTT PEMBARUAN.id-  Empat penjabat bupati di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilantik oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  di Kawasan Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu (27/3/2021).

Keempat penjabat bupati yang dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  Nomor 132.53-651Tahun 2021 tentang  pengangkatan penjabat bupati di kabupaten pada Provinsi NTT itu adalah Zacharias Moruk, sebagai Penjabat Bupati Belu,  Viktorius Manek, Penjabat Bupati Malaka,  Kosmas D. Lana, Penjabat Bupati Sumba Barat dan Doris Alexander Rihi, Penjabat Bupati Sabu Raijua.

Gubernur  NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya mengatakan, sengaja memilih Besipae sebagai tempat pelantikan agar masyarakat bisa melihat keadaan Besipae yang semakin berubah dan menjadi salah satu calon pusat pertumbuhan ekonomi di NTT.

“Tempat ini sangat indah dan asri. Tugas saudara sebagai penjabat bupati adalah  menyatukan para kubu yang masih terpilah karena perbedaan pilihan politik. Harus diatur dengan baik supaya suasana psikologis baik dalam lingkungan penyelenggara negara (ASN) maupun masyarakat dapat kembali kondusif, sehingga bupati yang dilantik tidak lama bekerja untuk hal seperti ini, tapi dia bisa lanjut untuk melakukan tugas-tugas konstitusional yang diamanatkan kepadanya,” jelas Gubernur  Laiskodat.

Gubernur meminta agar para penjabat bupati mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat meskipun waktunya tidak terlalu lama. Tunjukkan bahwa anda tidak salah dipilih oleh Gubernur.

“Tugas bapak-bapak mungkin maksimal hanya  satu bulan. Kemungkinan besar bupati definitif akan dilantik pada 26 April. Kira-kira seperti itu. Mungkin yang agak lama menurut hitungan saya yakni Sabu Raijua sambil menunggu keputusan pemerintah Pusat,” kata Gubernur Viktor.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu mengharapkan agar dalam waktu yang singkat, para  penjabat bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab,  sehingga bupati definif mampu melaksanakan tugas dengan baik karena sudah dipersiapkan dengan benar oleh penjabat. Mereka tidak mulai bekerja dari nol, tapi langsung melakukan percepatan pembangunan.

“Percepatan-percapatan sangat kita butuhkan dalam membangun NTT. Bupati-bupati yang hebat kita butuhkan untuk membawa provinsi ini jalan lebih cepat. Presiden telah  tetapkan agar Tahun 2024 stunting secara nasional harus turun menjadi 14 persen. Saat kami memimpin,  stunting NTT mencapai 42 persen,  hari ini telah menurun menjadi 23 persen. Tapi ini tetap memalukan. Kita harus bekerja keras  kasih turun menjadi satu digit. Karenanya perlu  pengendalian dan desain kependudukan terutama dari kelompok masyarakat miskin. Chek para penerima PKH agar anak cukup dua. Nah, untuk kerja-kerja besar ini kita butuh bupati-bupati yang hebat, “tandasnya.

“Perhatikan juga pengendalian Covid-19. Harus diikuti dengan penganggaran yang benar serta pemantauan dan pengendalian sampai tahap mikro, khususnya sampai tingkat RT. NTT termasuk salah satu provinsi yang diminta presiden untuk memperhatikan penerapan protokol kesehatan pada tingkat mikro, “pungkas Gubernur VBL.

Setelah pelantikan penjabat bupati dilanjutkan dengan pelantikan Penjabat Ketua PKK/Dekranasda pada empat kabupaten tersebut oleh Wakil Ketua Tim PKK/Dekranasda NTT,   Ny.Maria Fransisca Djogo.  Setelah acara pelantikan Gubernur VBL melanjutkan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Kabupaten Kupang.

Upacara pelantikan yang dilaksanakan dalam protokol kesehatan yang ketat  itu dihadiri Wagub NTT,  Josef A.  Nae Soi,  Wakil Ketua DPRD NTT,  Christian Mboeik,  Unsur Forkopimda NTT,  Sekda NTT,  Benediktus Polo Maing,  pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT,  perwakillan pimpinan DPRD dari 4 kabupaten,  rohaniwan pendamping, insan pers dan undangan lainnya. (Biro Administrasi Pimpinan/red)

Berita lainnya