KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Dalam rangka menyongsong Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menyelenggarakan pameran selama 5 hari, sejak 14 – 18 Agustus 2019 dipusatkan di Pantai Wisata Lasiana, Keluarahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Pameran ini akan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kominfo NTT), Aba Maulaka kepada wartawan di Kupang, Senin (5/8/2019).
“Sprit yang kita bangun sekarang adalah keterbukaan informasi publik, untuk membangun sinergitas dalam mendukung NTT Bangkit, dan NTT Sejahtera. Jadi, yang paling penting adalah semangat keterbukaan informasi publiknya ,” sebut Aba yang juga pernah menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT ini.
Alasan memilih Pantai Wisata Lasiana sebagai pusat penyelenggaraan pameran tahun ini, menurut dia, karena Gubernur NTT sudah meletakan kebijakan bahwa Pantai Wisata Lasiana sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan budaya NTT.
Karena itu, peserta yang akan dilibatkan dalam pameran itu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov NTT, Lembaga Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kupang, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), TNI/Polri. Sedangkan, untuk kabupaten/kota di NTT, kata Aba, sifatnya hanya partisipan saja karena di daerahnya masing-masing juga menyelenggarakan pameran serupa.
Yang menarik pada pameran kali ini, bagi dia, ada dua isu besar, yaitu isu NTT Bangkit, dan isu Kesejahteraan. “Nanti, kita siapkan satu kawasan khusus untuk mengangkat kemajuan, kebijakan, prestasi/kinerja yang telah dicapai dalam konteks NTT Bangkit. Dan’ seluruh produk yang terkait dengan itu akan dipamerkan di sana,” tukasnya.
Lebih lanjut, Aba mengatakan, di kawasan yang disiapkan itu nanti, pengunjung bisa melihat gambaran perkembangan perekonomian masyarakat NTT, pameran produk marungga yang sudah dihasilkan, pameran produk sophia (minuman asli NTT,red), dan daging se’i yang sudah go international, termasuk tenunan daerah, dan bisa dilakukan transaksi di tempat.
Selain itu, dari aspek pendidikan, di sana juga akan ditampilkan tujuh SMP,SMA dan SMK Unggulan di NTT, sehingga bisa dilihat seperti apa kerangka kebijakan sekolahnya untuk ditiru oleh sekolah lain di NTT.
Menurut Aba, pameran tahun ini, agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, hampir semua stand, memamerkan kain sarung motif daerah masing-masing. Tetapi, kali ini disesuaikan dengan konten atau potensi unggulan masing-masing daerah atau unit kerja.
Terkait persiapan lokasi, kata Aba, sudah siap, seperti penataaan masing-masing stand, tempat parkir, akses keluar masuk kendaraan, stand untuk NTT Bangkit, stand untuk Masyarakat Sejahtera, Usaha Kecil Menengah (UKM), permainan ketangkasan, dan sebagainya. (ade)