KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Romo Yohanes Bria,Pr, dalam khotbah misa I penutupan Tahun 2020 di Gereja St. Kristoforus Matani mengajak umat, untuk tinggalkan semua luka yang lama dan menjadi manusia yang baru di Tahun 2021.
“Di penghujung tahun ini, marilah kita merenung kembali sejarah perjalanan hidup kita selama Tahun 2020. Semua kita pasti ada dosa. Masih ada selisih paham dengan sesama. Karena itu, gunakanlah waktu yang ada ini untuk saling berdamai dan memaafkan, supaya kita menjadi manusia yang baru. Kita juga bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas segala rahmatNya yang kita peroleh selama 365 hari pada Tahun 2020,” kata Romo Yohanes.
Sementara, dalam Injil Yohanes 1 :1-18 menerangkan, pada awal mulanya adalah Firman. Firman itu pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang dijadikan. Dalam Dia ada hidup. Dan hidup itu adalah terang bagi manusia.
Seperti diketahui, misa penutupan tahun pada hari Kamis, 31 Desember 2020 di Gereja St. Kristoforus Matani tetap mematuhi protokol kesehatan dan sesuai petunjuk dari Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui jadwal misa dilakukan selama tiga kali, yakni misa I, pukul 15.00 Wita (jam 3 sore), misa kedua, pukul 17.00 Wita (jam 5 sore) dan misa ketiga, pukul 19.00 Wta (jam 7 malam). (ade)
