Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda mengungkapkan bahwa pada pagi hari ini merasa senang sekali, bangga, dan haru atas kerja keras teman-teman PLN UIW NTT yang tidak henti-hentinya mengukir prestasi. Ini luar biasa prestasi-prestasinya dan sangat membanggakan. Kemarin pada saat performance business review bulan September yang dilakukan pada bulan Oktober ini, PLN NTT menorehkan prestasi yang luar biasa. Ungkapnya
Bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 yang jatuh pada hari Selasa 27 Oktober 2020, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda meresmikan secara virtual Gedung RCC (Regional Control Center ) Timor dan DCC (Distribution Control Center) Kupang. RCC dan DCC yaitu pengendalian dan monitoring jaringan listrik yang dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan.
Lanjut Huda, “NTT mendapatkan penghargaan dari direksi sebagai unit yang terbaik dalam memasarkan produk baru tambah daya super woow yang diprakarsai oleh Direktorat Niaga beberapa waktu lalu. ini prestasi yang sangat membanggakan dan saya ingin tidak berhenti sampai di sini. Saya ingin menekankan kembali sesuai arahan Direktur Utama Pak Zulkifli Zaini yang selalu menekankan supaya kita terus menerus meningkatkan penjualan, meningkatkan efiensi, dan meningkatkan keandalan. Tambahnya.
Kehadiran Di RCC Sistem Timor mempunyai peran penting dan tanggung jawab untuk mengendalikan operasi sistem pembangkit dan penyaluran SUTT 70 kV dan 150 kV. Tidak hanya itu, RCC Sistem Timor yang saat ini mengoperasikan 7 Gardu Induk 70 kV & 1 Gardu Induk 150 kV , dan Transmisi/SUTT 70 kV 465,74 KMS (914 Tower) & SUTT 150 KV, 33 kms (52 Tower) serta mengoperasikan Pembangkit yaitu : PLTU Bolok 30 MW, MVPP 60 MW, PLTMG Kupang 40 MW, PLTS Oelpuah 5 MWp, PLTS Umanen 1 MWp dan PLTD ( standby).
Senada dengan hal itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT , Agustinus Jatmiko menyebutkan Sistem RCC dan DCC hadir menjadi pengontrol dan pengawasan seluruh sistem kelistrikan Pulau Timor selama 24 jam, dimana sumber utama adalah Pembangkit dari bolok, kemudian disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi atau saluran transmisi 70kV dari Gardu Induk Bolok sampai Gardu Induk Atambua, dan yang terakhir distribusi ke pelanggan tegangan menegah dan tegangan rendah, Harapannya, pekerjaan dengan beban yang berat dapat diselesaikan dengan lebih cepat, sehingga pelanggan merasa aman dan puas dengan pelayanan PLN,” pungkas Jatmiko.
Jatmiko menambahkan, “kami akan terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, mohon dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan Nusa Terang dan Tumbuh. Dirgahayu PLN ke -75.” Tutup Jatmiko. (ade)