LABUAN BAJO, NTT PEMBARUAN.id- Menyandang sebagai daerah destinasi pariwisata super premium, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berbenah.
Pembenahan ini terus dilakukan sejak daerah itu menyandang sebagai destinasi wisata premium sejak Juli 2019 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
“Mengingat posisi Labuan Bajo sejak Juli 2019 menyandang status super prioritas yang kemudian dinaikkan lagi menjadi destinasi pariwisata super premium, membuat Labuan Bajo harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah”, papar Direktur BOP LBF, Sana Fatina, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pariwisata di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat, Kamis (6/2/2020).
Kata Fatina, bukanlah hal yang mudah bagi kabupaten yang pada tanggal 25 Februari 2020 mendatang baru akan memasuki usia ke- 17. Demikian juga dengan sejumlah pekerjaan rumah pun sedang menanti. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi”,ucap Sana Fatina kepada media ini.
Ia mengatakan, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), sesuai Perpres No. 32 Tahun 2018 secara struktur dibentuk untuk mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Labuan Bajo dan 10 kabupaten lainnya di daratan Flores.
Koordinasi lintas kementerian, lintas kabupaten dan lintas kelembagaan menjadi komitmen BOPLBF selama ini, kata Sana, sehingga sinergitas berada pada frekuensi yang sama guna memastikan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores terlaksana seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan kini destinasi pariwisata super premium.
“Status pariwisata Labuan Bajo terkini direspon pemerintah daerah setempat sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat yang kemudian perlu ditindaklanjuti dan menyesuaikan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang pada Juli 2019 dan Januari 2020 secara khusus melaksanakan kunjungan kerja ke Labuan Bajo untuk sekaligus meninjau beberapa lokasi pembangunan pariwisata”, pungkasnya. (min)