KUPANG, NTT PEMBARUAN.id- Untuk mempercepat pembangunan di desa tidak cukup hanya mengandalkan anggaran dana desa (DD) dari pusat, dan anggaran dana alokasi desa (ADD) yang bersumber dari APBD II.
“ Karena itu, sebagai kepala desa, kita perlu melakukan berbagai terobosan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Desa Wewa, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Samuel Reja kepada media ini di Kupang, Senin (26/9/2022).
Salah satu bukti atas perjuangannya bersama tim, telah berhasil mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Welak di Buntu, Desa Wewa, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat yang tahun ini memasuki tahun kedua pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Tidak hanya itu, beliau juga telah mengusulkan pembangunan rehablitasi irigasi Wuncung Tahun 2020 ke Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan sudah terjawab Tahun 2021.
Kini, dirinya kembali datang ke Kupang dengan biaya transport pribadi untuk berjuang lampu penerangan jalan umum (LPJU) di desanya dengan mengusulkan 12 mata lampu mulai dari Golo Galang, perbatasan Desa Gurung sampai Lana, perbatasan Desa Orong dalam bentuk proposal ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT.
Proposal lain, yang diusulkannya ke adalah permohonan bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni (RTLH) ke Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II sebanyak 50 kepala keluarga (KK), permohonan pembangunan Rehablitasi Kantor Pengairan Irigasi Wuncung ke Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Provinsi NTT.
Usulan lainnya yaitu pembangunan jalan televor/susun batu sepanjang 4 kilo meter dari Marang-Ndokek–Sowang dan dekker ke Dinas PUPR Provinsi NTT.
Ia berharap, keempat proposal yang diusulkannya menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat untuk bisa dimasukan dalam anggaran Tahun 2023 mendatang. (red)
